Pilkada Serentak 2020 ( foto : istimewa) |
Kita dari Komisi I DPRD Jabar
yang membidangi Pemerintahan termasuk Pilkada, sangat berterima kasih kepada
penyelenggara Pilkada ( KPU dan Bawaslu), Peserta Peilkada ( Paslon-Parpol
pendukung) Aparat keamanan ( Polri-TNI) serta masyarakat yang tinggal di
delapan derah yang menyelenggarakan Pilkada. Sehingga pelaksanaan pencoblosan
dapat berjalan aman, lancar dan damai.
Kesuksesan pelaksanaan Pilkada
tentunya tidak terlepas dari ketanya penerapan protokol kesehatan , sehingga
masyarakat cukup antusias untuk datang ke TPS menggunakan hak suara, sesuia
dengan hati nurani, ujar Agam –sapaan—Mirza Agam Gumay saat dihubungi
faktabandungraya.com, pada Kamis (10/12-2020).
Dikatakan, berdasarkan hasil
pemantauan Komisi I DPRD Jabar dibeberapa
TPS, penerapan protokol kesehatan cukup ketat diterapkan oleh
penyelenggara pilkada. Disetiap TPS semua petugas, pengawas dan keamanan-pengamanan
Pilkada semua memakai masker. Disediakan
tempat mencuci tangan, dan diceck suhu tubuh.
Bahkan, bagi warga yang akan menggunakan hak suaranya, sebelum masuk ke
aria TPS, wajib memakai masker, mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya dan menggunakan
sarung tangan.
Untuk itu, kami selaku peserta
pemilu memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu
yang berhasil melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020. Dengan
penerapan protokol kesehatan, anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar IV
saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (9/12-2020). H.Mirza Agam Gumay, SmHk (anggota Komisi I DPRD Jabar)(foto:istimewa)
Partai Gerindra juga
mengapresiasi masyarakat yang telah hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)
untuk menggunakan hak suaranya walau pilkada ini dilaksanakan di masa pandemi.
Kami mengapresiasi bagaimana masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan
tidak berkerumun, ujar politisi Gerindra Jabar ini.
Agam menambahkan, walaupun
pencoblosan Pilkada dilaksanakan
ditengah pandemi covid-19, kita
mengapresiasi atas antusias masyarakat
untuk menggunakan hak suaranya datang ke TPS dan mencoblos, memilih cakada
(calon kepala daerah) sesuai dengan hati nurani.
Antusias masyarakat di delapan
daerah (Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya,
Pangandaran dan Kota Depok) datang ke TPS tentunya tidak terlapas dari kerja
keras dan kerja bareng antara
penyelenggara, peserta dan pemerintah daerah yang selalu menghimbau dan
mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara.
Kita juga menghimbau masyarakat,
bahwa datang ke TPS dijamin aman karena penerapan protokol kesehatan diterapkan
secara ketat. Alhamdullah, akhirnya masyarakat datang ke TPS dan menggunakan
hak suaranya. Karena satu suara sangat berarti untuk kemajuan daerah lima tahun
kedepan, ujarnya.
Saat ditanya, bagaimana hasil
Pilkada Serentak di delapan daerah di Jabar ?...menurut Agam, sampai saat ini
masih tahap perhitungan, jadi hasilnya masih bersifat sementara. Namun, ada dua
daerah yang dimenangkan Gerindra bersama parpol kuolisi yaitu di Kabupaten
Indramayu Gerindra mengusung Nina Agustina Da'i Bachtiar-Lucky Hakim. Dan di kabupaten Pangandaran mengusung Jeje Wiradinata-Ujang
Endin Indrawan.
Perlu dicatat, ini baru hasil
perhitungan sementara, siapa tau ada daerah lain juga kita menangkan, jadi kita tungga saja hasuil akhir keputusan
KPU di delapan daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020, tandasnya. (adikarya/husein).