BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pergurun Tinggi Negeri (PTN) Universitas
Padjajaran (unpad) Bandung,
akhirnya memberhentikan Asep Agus Handaka Suryana dari jabatan Wakil
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad dan digantikan oleh Eddy
Afriyanto sebagai Wadek Bidang Sumberdaya dan Organisasi FIPK Unpad.Alumni Unpad Peduli Pancasila Lintas Fakultas dan Angkatan
menggelar aksi penolakan dan pengangkatan Wakil Dekan FPIK Unpad Bandung,
Dr. Asep Agus Handaka Suryana karena terkait HTI, Senin (4/1-2021)
Pergantian Wakil Dekan FPIK ini
berdasarkan surat keputusan Rektor Unpad Bandung No. 87/UN6.RKT/Kep/HK/2021 tertanggal
4 Januari 2021.
Sebelumnya pada, Sabtu (2 Januari
2021), Asep Agus Handaka Suryana diangkat dan dilantik menjadi Wakil Dekan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Namun, pengangkatan dan pelantikan Asep Agus
sebagai Wakil Dekan FPIK Unpad Bandung mendapat penolakan dari Alumni lintas
Fakultas, karena berdasarkan jejak digital ternyata Asep Agus Handaka merupakan kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Bahkan pernah menjabat sebagai HTI Kota Bandung.
Atas temuan jejak digital
tersebut, para alumni lintas Fakultas Unpad Bandung dan publik menuntut agar
Rektor Unpad Bandung memberhentikan Asep Agus Handaka dari jabatan sebagai
Wakil Dekan FIPK Unpad Bandung. Aksi damai penolakan dan pemberhentian Wakil
Dekan FPIK berlangsung di depan Kampus I Unpad Bandung, jalan Dipatiukur Bandung, Senin (4/1-2021).
Perwakilan alumni Unpad Peduli Pancasila Budi Hermansyah (Alumni Fakultas Sastra ‘ 1989) menyambut positif atas reaksi cepat pihak Rektor Unpad Bandung yang dengan keluarnya Surat Keputusan Rektor No. 87/UN6.RKT/Kep/HK/2021. Dalam surat keputusan terbut, Wakil Dekan FIPK Unpad Asep Agus Handaka Suryana digantikan oleh Eddy Afriyanto sebagai Wadek Bidang Sumberdaya dan Organisasi FPIK Unpad Bandung.
Berkaitan dengan kebijakan
tersebut, alumni Unpad lintas fakultas dan generasi mendukung langkah rektor Unpad tersebut. Dalam
konferensi persnya, para alumni yang menamakan diri Alumni Unpad Peduli Pancasila menyatakan dukungan
atas tindakan rektor Unpad yang notabene sebagai pimpinan lembaga Perguruan Tinggi
Negeri dan memiliki peran serta tanggung jawab terhadap proses pendidikan
intelektual muda sebagai generasi
penerus bangsa.
Sudah selayaknya rektor ikut
mengawal dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah tersebut di
atas. Apalagi HTI merupakan organisasi terlarang yang sudah sangat terang-terangan
ingin menegakkan khilafah, membubarkan NKRI serta mengganti Pancasila sebagai
dasar negara.
“Sebagai alumni, kami sangat
meminta rektor Unpad untuk lebih cermat
dalam melakukan proses seleksi serta meneliti track record calon
kandidat yang akan diangkat menjadi pejabat di lingkungan Unpad. Karena jejak
digital yang bersangkutan di media sosial menunjukkan calon pejabat tersebut
adalah pimpinan HTI di Kota Bandung,” ujar Budi Hermansyah.
“Kita mendorong pemerintah dalam hal ini
Kemdikbud untuk segera menginvestigasi latar belakang dan rekam jejak pejabat
di lingkungan PTN,” ujar alumni Fakultas Sastra Unpad 1989 itu.
Selanjutnya Umi Latifah
membacakan poin-poin rekomendasi pernyataan sikap tersebut . Alumni Unpad
Peduli Pancasila merekomendasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) segera menurunkan tim investigasi untuk melakukan kajian yang
mendalam dan komprehensif atas latar belakang para pejabat di lingkungan PTN.
Dia menyarankan agar pihak aparat
hukum serta Badan Intelejen Negera ikut terlibat melakukan investigasi di
lingkungan Unpad karena hal ini berkaitan menyangkut ideologi negara. Sehingga
bisa terdeteksi profiling siapapun yang ikut terlibat dalam organisasi radikal
yang anti Pancasila di lingkungan Universitas Padjadjaran.
“Profiling sivitas akademika di
lingkungan Unpad dan PTN lainnya menjadi penting agar jajaran rektorat tidak
kecolongan lagi. Kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga buat semua pihak.
Jangan sampai simpatisan, apalagi kader dan pimpinan ormas terlarang dan
berusaha ingin menggantikan ideologi negara, masih menduduki ASN di lingkungan
PTN,” pungkas alumni Fakultas Sastra Unpad 1990.
Konperensi Pers Pernyataan Sikap ini selain dihadiri puluhan alumni juga ditandatangani ratusan alumni Unpad lintas fakultas dan angkatan di Kampus Unpad Dipati Ukur Bandung. (rls/red).