BANDUNG, faktabandugraya.com,--- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan perkembangan
COVID-19 di Jabar. Per 4 Januari 2021, Case Recovery Rate atau tingkat
kesembuhan di Jabar sebesar 84,77 persen dan berada di atas rata-rata nasional
sebesar 82,60 persen.Gubernur Jabar Ridwan Kamil ( foto; humas)
"Tingkat kematian di Jabar
(per 4 Januari 2021) adalah 1,33 persen. Sementara di nasional adalah 3 persen.
Dalam 14 hari terakhir, angka CFR (Case Fatality Rate) di Jabar cenderung
menurun," kata Kang Emil.
Sementara angka Reproduksi
Efektif (Rt) di Jabar per 31 Desember 2020 adalah 1,48 dengan rata-rata 14 hari
terakhir sebesar 1,28. Adapun dari data periode 27 Desember 2020 hingga 3
Januari 2021, terdapat lima daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar yakni
Kabupaten Cirebon dan Karawang serta Kota Bekasi, Depok, dan Tasikmalaya.
Lainnya, terdapat 15 Zona Oranye (Risiko Sedang) dan 7 Zona Kuning (Risiko
Rendah) di Jabar.
Selain itu, Kang Emil mengatakan,
pihaknya akan fokus dalam penanganan di Kota Depok dan Kabupaten Karawang
karena dalam empat minggu berturut-turut, dua daerah tersebut berstatus Zona
Merah.
"Kami Siaga 1 di Depok dan Karawang
karena empat minggu Zona Merah, dari awal Desember (2020) sampai awal Januari
(2021). Tadi sudah saya arahkan Polda Metro dan Kodam Jaya untuk membantu
memaksimalkan penanganan di Depok dan Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar, kita
menuju Karawang," ucap Kang Emil dalam konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi
Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi
Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).
Terkait evaluasi libur panjang di
akhir 2020, Kang Emil menjelaskan bahwa terdapat 65 temuan positif dari 3.768
sampel tes rapid antigen pelaku wisata dan perjalanan selama libur Natal dan
Tahun Baru.