Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gubernur Jabar : RS Lapangan COVID-19 di Kota Bogor Membantu Ketersedian Ruang Isoliasi Pasien

Senin, 18 Januari 2021 | 17:32 WIB Last Updated 2021-01-18T10:32:23Z
Klik

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi peresmian RS Lapangan Covid-19 kota Bogor (foto: humas). 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi atas peresmian Rumah Sakit Lapangan COVID-19 di Jl. Pemuda No. 4, Tanah Sareal,Kota Bogor melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (18/1/2021).

Rumah Sakit (RS) lapangan Covid-19 Kota Bogor, ini ditujukan bagi tiga kriteria pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lewat PCR: (1) Pasien yang tidak memiliki fasilitas isolasi mandiri; (2) Pasien tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta, dan (3) Pasien dengan gejala ringan-sedang. RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor ini diharapkan bisa mengatasi Bed Occupancy Rate (BOR) khususnya di Kota Bogor.

Dengan diresmikannya RS Lapangan Covid-19 di Kota Bogor ini sangat membantu dalam ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19.  Bahkan sangat dibutuhkan dalam gerak cepat penanganan pandemi covid-19, ujar Kang Emil.

 "Kita tahu, ada dua hal yang mengemuka di awal 2021. Pertama, ketersediaan ruang isolasi yang semakin terbatas. Kedua, vaksin sudah hadir," ucap Kang Emil dalam sambutannya.

"Terkait berita buruk pertama yaitu ruang isolasi, yang terkena COVID-19 tapi gejala ringan tidak dirawat di RS, bisa di gedung negara atau RS lapangan. RS konvensional untuk (pasien) COVID-19 gejala sedang atau berat," tambahnya.

Adapun di RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor, terdapat 64 tempat tidur, 8 di antaranya berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain itu, terdapat unit layanan lainnya di RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor, antara lain laboratorium, fisioterapi, radiologi mobile, pelayanan gizi, hingga farmasi. Untuk alur pelayanan, pasien sesuai kriteria bisa membawa rujukan dari puskesmas atau rumah sakit lain.

Kang Emil pun berpesan, Pemerintah Daerah Kota Bogor juga harus mengantisipasi penambahan RS lapangan lain jika kasus COVID-19 terus meningkat. Saat ini, berdasarkan data Satuan Tugas COVID-19 Kota Bogor per Minggu, 17 Januari 2021 malam, dilaporkan penambahan 85 pasien terinfeksi positif COVID-19 dengan angka kumulatif mencapai hampir 7 ribu kasus.

Untuk itu, Kang Emil juga mengapresiasi BNPB dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas dukungan terhadap RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor sebagai upaya menangani ketersediaan ruang isolasi di Kota Bogor.

"Semoga seiring waktu, 2021 adalah tahun pulih pandemi oleh vaksin dan pulih ekonomi. Jaga diri, keluarga, dan negara dengan tetap disiplin (protokol kesehatan). Kita doakan vaksinasi selesai kurang dari setahun," ujar Kang Emil.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan sambutan peresmian RS Lapangan Covid-19 kota Bogor
 (foto:humas).

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, penambahan alat kesehatan, tenaga kesehatan, hingga tempat tidur perlu untuk mengoptimalkan penanganan COVID-19 di Kota Bogor.

Bima Arya pun berpesan kepada jajarannya untuk memaksimalkan fungsi RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor juga menginformasikan masyarakat terkait keberadaan RS lapangan tersebut.

"Terima kasih atas dukungan semua,khususnya BNPB. (RS Lapangan COVID-19) ini sudah disusun semua SOP oleh pengelola, (termasuk) siapa saja yang boleh mengakses," kata Bima Arya.

"Dan titip betul nomor satu (adalah) protokol kesehatan, termasuk perlindungan terhadap nakes. Kedua, sosialisasi sistem yang ada di sini. Komposisi 70 persen (pasien asal) Kota Bogor, sisanya untuk pasien yang betul-betul membutuhkan (ruang perawatan)," ucapnya.

Turut hadir secara langsung dalam acara peresmian Rumah Sakit Lapangan COVID, antara lain Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Wakil Ketua DPRD Jabar H. Achmad Ru'yat, serta Kepala Pusdiklat PB BNPB Berton Panjaitan.  (hms/red).

 

×
Berita Terbaru Update