BANDUNG, Faktabandungraya.com – Sejak
Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau di Jabar disebut
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional diberlakukan pada Senin,
11 Januari 2021, tingkat kepatuhan masyarakat Jabar dalam memakai masker dan
menjaga jarak terus meningkat.Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja (foto:humas)
Penilaian tingkat kepatuhan
masyarakat Jawa Barat (Jabar) dalam memakai masker dan menjaga jarak bersumber
dari hasil survei yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sekretaris Daerah (Sekda)
Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, hasil survei tersebut diinput
dalam Bersatu Lawan COVID-19 (BLC). BLC merupakan sistem informasi terintegrasi untuk
peningkatan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan COVID-19
di Indonesia.
"Provinsi diberikan akun
untuk melihat dan memantau perkembangan di seluruh Jabar. Informasi atau hasil
survei tersebut dilaporkan setiap pekan," kata Setiawan di Kota Bandung,
Kamis (21/1/2021).
Menurut Setiawan, BNPB
mendapatkan informasi dari sejumlah personel yang tersebar di seluruh
Indonesia, termasuk Jabar. Personel tersebut melihat, memantau, dan mencatat
tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak.
Berdasarkan data BCL per 15
Januari 2021, secara kumulatif, pemantauan dilakukan di 3.318.224 titik yang
tersebar di seluruh wilayah Jabar. Jumlah yang dipantau mencapai 13.051.802
orang.
"Sistem informasi BLC ini
melibatkan banyak orang yang disebar untuk mengamati setiap perkembangannya.
Operasi yustisi merupakan salah satu bagian dari pengamatan tersebut,"
ucapnya.
Tren kepatuhan warga Jabar untuk
memakai masker dan menjaga jarak meningkat sejak PPKM atau PSBB Proporsional diberlakukan pada
Senin, 11 Januari 2021.
Rinciannya, pada 11 Januari 2021,
tingkat kepatuhan memakai masker adalah 50,88 persen. Angka meningkat menjadi
60,37 persen per 13 Januari 2021 dan meningkat hingga 71,83 persen per 15
Januari 2021.
Kepatuhan menjaga jarak pada 11
Januari 2021 sebesar 41 persen. Angka meningkat menjadi 47,63 persen per 13
Januari 2021 dan meningkat hingga 65,49 persen per 15 Januari 2021.
Dari hasil survei BNPB,
berdasarkan wilayah per 15 Januari 2021, tiga daerah dengan kepatuhan memakai
masker terbaik adalah: 1. Kota Bekasi; 2. Kota Bandung; dan 3. Kota Cimahi.
Sementara kepatuhan memakai masker terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kota
Tasikmalaya, dan Kab. Pangandaran.
Untuk kepatuhan menjaga jarak,
tiga daerah terbaik yakni: 1. Kota Bekasi; 2. Kab. Majalengka; dan 3. Kab.
Bandung Barat. Sementara kepatuhan menjaga jarak terendah adalah Kota Depok,
Kota Tasikmalaya, dan Kab. Garut.
Setiawan meminta pemerintah
kabupaten/kota di Jabar untuk intens meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kedisiplinan masyarakat amat
penting dalam mencegah penularan COVID-19.
"Kepala daerah harus terus
meningkatkan dan mengingatkan kepada masyarakat tentang kepatuhan protokol
kesehatan ini untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari
kerumunan," katanya.