BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Memperingati Hari Sejuta Pohon sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
menanam 2018 pohon di kawasan di Blok Garung (Kanhay Bike Park) Kelurahan
Palasari Kecamatan Cibiru, Selasa (12/01-2021).Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melakukan penanaman pohon bersama Satgas Citarum Harum
Sektor 22 dan warga di Blok Garung (Kanhay Bike Park) Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru
( foto : humas)
Wakil Wali Kota Bandung, Yana
Mulayana turut menanam bersama dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22 dan warga.
Sejumlah pohon yang ditanam di antaranya, pohon albasia, karet, katapang dan
kopi.
Penanaman pohon tersebut
merupakan salah satu upaya meningkatkan daerah resapan air di kawasan Bandung
timur. Ini juga merupakan upaya mencegah terjadinya banjir.
“Mudah-mudahan melalui peringatan
ini (Hari Sejuta Pohon), bisa menjadi salah satu upaya kita mengurangi dampak
lingkungan dan banjir khususnya di Kota Bandung," ujar Yana.
"Mudah-mudahan daerah
serapan air di wilayah utara bisa semakin baik,” imbuhnya.
Yana berharap, upaya ini bisa
berkelanjutan. Mengingat manfaatnya sangat besar terhadap perbaikan lingkungan.
“Insyaallah kita akan terus
lakukan. Penanaman ini sudah sejak tahun lalu. Sangat banyak yang memberikan
dukungan," akunya.
“Dinas, instansi atapun komunitas
meyumbang dan menanam pohon bersama-sama. Ini menjadi langkah bersama
memperbaiki lingkungan,” sambungnya.
Yana memastikan, Pemkot Bandung
berupaya menanam pohon di sejumlah daerah. Di antaranya di kawasan Mbah Celeng,
Mbah Garut dan Cisurupan.Penanam pohon di di Blok Garung (Kanhay Bike Park) Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru
( foto : humas)
Sementara itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan, penanaman pohon
menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya bencana banjir di Kota
Bandung.
Pohon dapat menyerap air yang
mengalir dari hulu ke hilir. Sehingga air tidak meluap ke aliran sungai yang
ada di Kota Bandung.
Selain itu, DPU Kota Bandung juga
memanfaatkan teknologi untuk memperluas kapasitas resapan. Salah satunya
melalui sumur resapan di pemukiman.
“Bahwa sudah ada pandangan yang
sama antara eksekutif dan legislatif (DPRD Kota Bandung) untuk mengatasi banjir
itu dengan resapan dan memarkir air,” ungkapnya. (dan/red).