Tim SAR Gabungan sedang mencari korban tanah longsor di Desa Cihanjuang- Kec. Cimanggung- Kab. Sumedang ( foto:jabarprov) |
Berdasarkan
data, hingga pukul 14.30 WIB total korban meninggal dunia akibat tanah longsor
berjumlah 13 orang. Dari jumlah tersebut, dua korban di antaranya merupakan
Komandan Rayon Militer Cimanggu Kapten Inf Setyo Pribadi, Kepala Seksi
Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi, yang tertimbun tanah ketika ada
longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (09/01/2021).
Hingga
saat ini para petugas tim gabungan masih melakukan proses pencarian kepada para
warga yang diduga masih tertimbun tanah longsor. Sebelumnya informasi dari Tim
SAR delapan orang masih hilang.
Kepala
Puskesmas Sawah Dadak Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Dudung
mengakatan, saat ini pihaknya tengah merawat 25 orang korban luka akibat
bencana longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang.
"3
korban luka berat sudah langsung dirujuk ke rumah sakit dan 22 luka ringan
sebagian masih kita rawat di Puskesmas," ucap Dudung, kepada tim
jabarprov.go.id, Minggu (10/01/2021).Tim SAR Gabungan sedang mencari korban tanah longsor di Desa Cihanjuang- Kec. Cimanggung-
Kab Sumedang ( foto:jabarprov)
Dadan menyatakan, pihaknyatelah menyiapkan berbagai obat-obatan yang dibutuhkan bagi korban tanah longsor dan untuk kekurangannya pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
"Untuk
kesiapan, Alhandulillah untuk obar-obatan sudah tersedia dan untuk saat ini
cukuplah. Untuk kekurangan ada sedikit dan langsung koordinasi dengan Dinas
Kesehatan seperti tabung oksigen," katanya.
Tanah
longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,
Provinsi Jawa Barat, terjadi pada Sabtu (09/01/2021) pukul 16.00 WIB waktu
setempat dan kembali longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama. (jabarprov/red).