TASIKMALAYA,
Faktabandungraya.com,--- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum
melakukan inspeksi mendadak (sidak) penerapan protokol kesehatan (prokes) di
objek wisata Situ Gede, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu
(24/1/2021).Wagub Jabar Uu R Ulum memekaikan masker kepada warga di objek wisata Situ Gede-Tasikmalaya
(foto: diskominfo)
Dalam sidak tersebut, Kang Uu
menemukan sejumlah warga yang tidak memakai masker. Ia pun langsung menghampiri
dan memberikan masker untuk langsung dipakai oleh masyarakat.
"Di hari minggu ini, saya
mencoba melihat situasi dan kondisi salah satu objek wisata di Kota Tasikmalaya,
apakah mereka menerapkan protokol kesehatan," ucap Kang Uu.
"Saya lihat, ternyata masih
banyak masyarakat terutama anak muda juga pelaku ekonomi, baik itu tukang
dagang cilok, bala-bala, termasuk para sopir perahu, yang tidak memakai
masker," katanya.
Kepada mereka yang terkena sidak,
Kang Uu pun menjelaskan pentingnya protokol kesehatan terutama 3M yaitu memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, demi memutus mata rantai penyebaran
virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Karena itu mohon kerja sama
antara pemerintah dan masyarakat. Karena sehebat apa pun pemerintah memberikan
aturan, sanksi, kalau masyarakat tidak menaati, tidak ada artinya," ucap
Kang Uu.
"Oleh karena itu, mari kita
ikuti arahan pemerintah terutama PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), 3M,
dan vaksinasi yang merupakan ikhtiar pemerintah dalam menghentikan
pandemi," tuturnya. Wagub Jabar memanggil sopir perahu yg tdk memakai masker ( foto:diskominfo)
Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun, lanjut Kang Uu, tengah berupaya menyetop pandemi di Indonesia lewat program vaksinasi COVID-19.
Kang Uu menegaskan, Pemerintah
Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun siap mendukung dan menyukseskan vaksinasi.
Adapun vaksinasi kedua bagi penerima di Tahap I Termin I vaksinasi di tujuh
daerah di Jabar akan dimulai pada Kamis, 28 Januari 2021.
"Karena seperti yang sering
dijelaskan Pak Gubernur, vaksin ini satu-satunya solusi ilmiah dan bisa
dilakukan untuk menghentikan pandemi. Lainnya adalah terkena dulu (COVID-19)
baru imun atau betul-betul tidak keluar rumah, tapi itu 'kan tidak bisa,"
ucap Kang Uu.
"Maka, vaksinasi ini harus didukung seluruh masyarakat sebagai ikhtiar duniawi. Ukhrowi (akhirat) pun jangan lupa dilakukan," pesannya. (diskominfo/red).