BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengapresiasi atas inovasi dan
karya prajurit Yonarhanud 3/Yudha Bhuana Yakca yang telah berhasil menciptakan cara
pemakaian penghematan bahan bakar minyak (BBM) yang diberi nama formula “Zitron”.Prajurit Yonarhanud 3/YBY berhasil ciptakan formula "Zitron"
penghemat BBM ( Foto : pendam)
Karya inovasi prajurit Yonarhanud
3/YBY tentunya sebagai bukti walaupun kita ditengah pandemi Covid-19, tetap
bisa berkarya, hal ini tentunya berdampak baik bagi prajurit dan satuan juga
dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI
Nugroho Budi Wiryanto berharap inovasi/kreasi prajurit Yonarhanud 3/YBY ini
terus di kembangkan agar dapat berbuat sesuatu hal yang dapat menunjang tugas
pokok satuan dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena, menurutnya BBM
itu bukan termasuk barang mewah, namun hampir semua orang membutuhkannya, ujarnya.
Kebutuhan BBM menjadi hal yang
pokok bagi kendaraan bermotor, apalagi kendaraan dinas penarik meriam rata-
rata memiliki penggunaan BBM yang boros. Untuk itu, ada baiknya penggunaan BBM
yang irit pada kendaraan dinas dapat sangat membantu Dansat dalam penggunaan
BBM satuan secara maksimal. Mobil yang memerlukan BBM-nya irit, dapat membuat
biaya operasional kendaraan menjadi ringan sehingga seluruh kegiatan dapat
dilaksanakan dengan maksimal.
Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk menghemat penggunaan BBM, namun hal itu dapat berpengaruh pada dua hal, yakni performa
mesin dan cara pemakaian. Misalnya, jika ada kerak berlebihan dimesin, dapat
menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
Selain itu, bisa berefek pada
power yang tak maksimal dihasilkan, sehingga mesin butuh lebih banyak BBM.
Kemudian misalnya komponen pengapian, businya tidak berfungsi penuh, sehingga
mendorong penggunaan bahan bakar lebih besar.
Berawal dari permasalahan
tersebut, prajurit dari satuan Yonarhanud 3/Yudha Bhuana Yakca yang menggunakan
kendaraan Dinas Operasional Reo (Kendaraan Penarik Meriam) yang tentunya cukup
memerlukan BBM lebih banyak atau boros.
Menyikapi hal itu, agar
penggunaan bahan bakar minyak yang boros pada kendaraan dinas operasional jenis
reo, Prajurit Yonarhanud 3/YBY melakukan Inovasi dengan cara pemakaian formula
yang diberi nama “Zitron”.
Cara kerja Zitron adalah dengan
menerapkan teknologi masa yang merupakan Bio Aditif untuk BBM yang bahan
bakunya terdiri dari unsur alam yang dipadukan dengan teknologi terdepan yang
berfungsi untuk memecahkan partikel-partikel atom pada bahan bakar menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil dan halus sehingga sistem pembakaran bahan
akan lebih sempurna dan juga cara kerja mesin akan lebih optimal.Pangdam III/Slw sedang melihat-lihat alutsista TNI ( foto: pendam)
Tidak sedikit orang berpikiran bahwa untuk menghemat bahan bakar
bisa dilakukan dengan hanya meningkatkan
angka oktan dari bahan bakar minyak, namun Zitron ini berbeda dengan yang
biasanya.
Untuk pemakaian formula Zitron
Ini dengan cara mencampurkan pada BBM kendaraan yang digunakan. Tentunya
inovasi yang di lakukan oleh prajurit dari Yonarhanud 3/YBY ini tidak semata
tanpa bantuan para ahli, keberhasilan itu atas dukungan dan.kerjasama dari para
ahli yang membidanginya termasuk ahli kimia dan ahli pertanian dari Perguruan
Tinggi yang ada di Bandung.
Hasil karya inovasi tersebut,
kini mulai diperhitungkan setelah di buktikan penggunaannya oleh prajurit.
Keberhasilan Prajurit Yonarhanud
3/YBY ini mendapat sorotan dari Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi
Wiryanto dan Kasdam III/Slw Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo serta para pejabat
utama Kodam III/Slw. Dimana hasil karya inovasi akan berdampak baik bagi
prajurit dan satuan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini sekaligus membuktikan
bahwa Batalyon Arteleri Pertahanan Udara merupakan satuan bantuan tempur
kebanggaan Kodam III/Siliwangi selain melaksanakan tugas pokok masih bisa
berfikir untuk berbuat sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dimasa
damai, sekaligus juga bisa menginspirasi prajurit lainnya untuk membuat inovasi
kreasi lainnya yang bermanfaat. Terlebih saat ini masih pandemi covid- 19.
(Pendam/red).