BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pembangunan jalan Tol Cisumdawu ( Cileunyi-Sumedang dan Dawuan) berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Jawa Barat. Karena Tol Cisumdawu merupakan salah satu akses penting
yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang mobilitas menuju Bandara
Internassional Jawa Barat (BIJB) Kertajati –di Kabupaten Majalengka.Pimpinan dan anggota Pansus IX meninjau progres pembangunan proyek Tol Cisumdawu (foto:hms)
Untuk itu, DPRD Jabar terus
mendorong pemerintah Provinsi Jabar untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat
dan pemkab Sumedang guna mempercepat penyelesaian pembebasan lahan. Karena hingga
kini, pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam percepatan penyelesaian
pembangunan jalan Tol Cisumdawu.
Anggota Pansus IX DPRD Jabar Ir.H.
Herry Dermawan mengatakan, penyebab utama keterlambatan penyelesaian jalan Tol
Cisumdawu itu adalah pembebasan lahan yang terkena jalan tol. Untuk itu, DPRD Jabar mendorong agar
secepatnya pembebasan lahan ini diselesaikan dan juga harus menjadi prioritas
pembangunan.
“ Persoalan pembebasan lahan merupakan
persoalan klasik, oleh karena itu, kita
mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan koordinasi
agar mendapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan persoalahan lahan yang
menjadi penghambat pembangunan jalan tol Cisumdawu”, kata anggota Pansus IX
DPRD Jabar Herry Dermawan dari Fraksi PAN ini saat dihubungi melalui telepon
selulsernya, Jum’at (19/02-2021).
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu,
dimulai pada tahun akhir November 2011 lalu, namun hingga pertengahan Februari
2021 ini, belum juga dapat terselesaikan. Hal ini karena terkendala pembebasan
lahan. Sehingga, proyek pembangunan Tol Cisumdawu molor terus. Padahal
bila tol Cisumdawu rampung bakal mendongkrak perekonomian di Jawa Barat karena
akses lebih cepat, termasuk jalan menuju BIJB.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, Pansus
IX DPRD Jabar bersama Tim Eksekutif dari Pemprov Jabar melakukan kunjungan
kerja ke Jatinangor untuk meninjau langsung progress proyek pembangunan Tol
Cisumdawu. Menurut pihak pembangunan jalan tol, bahwa selaku kontraktor akan
mempercepat pembangunan kalau semua lahan sudah terbebaskan.
Memang dalam kunjungan Pansus IX
DPRD Jabar, penanggungjawab pembangunan jalan tol mengungkapkan, salah satu
hambatan yang kini belum terselesaikan adalah soal pembebasan lahan pada fase 4
5 dan 6. Ia berharap agar hal ini menjadi perhatian sehingga proyek pembangunan
jalan ini dapat segera selesai sesuai target pada akhir tahun 2021 ini.
“Kami berharap agar permasalahan
pembebasan lahan ini segera dituntaskan agar pembangunan tol Cisumdawu ini tak
molor terus,” harap Herry.
Lebih lanjut Politisi PAN Jabar
ini berharap, dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu yang
nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu
tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang
semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan
kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara
di Bandung.
Untuk itu, selain kita minta
percepatan penyelesaian jalan Tol Cisumdawu, DPRD Jabar juga minta kepada
Pemprov Jabar untuk juga menyelasikan jalan yang menjadi akses masuk ke Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Perbaikan ruas jalan
provinsi yang merupakan akses masuk ke BIJB Kertajati juga harus menjadi
perhatian. Kami akan terus mendorong langkah demi langkahnya agar dapat segera
mewujudkan dan mendongkrak peningkatan perekonomian di Jawa Barat dan berharap
BIJB kertajati menjadi bandara komersial satu-satunya di Jawa Barat,"tandasnya.
(adikarya/husein).