Kab.BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Rombongan Komisi IV DPRD Jawa Barat bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jabar melakukan
peninjauan ke lokasi Daerah Irigasi Depok di Kabuapten Bandung.Komisi IV DPRD Jabar bersama Dinas SDA Jabar meninjau jalur Irigasi Depok Kab.Bandung
(foto:humas).
Melihat
kondisi Daerah Irigasi Depok terutama jalur irigasi, Ketua Komisi IV DPRD Jabar
Tetep Abdulatif merasa prihatin, dan minta kepada Dinas SDA Jabar untuk segera
dilakukan perbaikan. Hal ini guna mengantisipasi bencana banjir.
Demikian
dikatakan Ketua Komisi IV Tetep Abdulatif kepada Dinas SDA Jabar disela
kunjungan kerja ke Daerah Irigasi Depok, di Kabupaten Bandung, Senin,
(15/2/2021).
Ketua
Komisi IV Tetep Abdulatip mendorong Dinas SDA Provinsi Jawa Barat untuk
mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan prioritas, pihaknya merekomendasikan
Irigasi Depok tersebut untuk segera dilakukan perbaikan jalur irigasi.
“Banyak
kebocoran dijalur irigasi yang memang sudah lama dan itu katanya dibangun sejak
zaman Belanda, jadi kita baru ada perbaikan sedikit 50-100 meteran, kedepan
harus ada perbaikan baik perbaikan dari luar maupun perbaikan dari dalam
bagusnya sih memang dari jalur yang memang menjadi kewenangan kita yaitu jalur
dalamnya, karena kalau jalur luarnya itukan kewenangan BBWS,” ujarnya.Ketua Komisi IV Tetep Abdulatif menunjuk kondisi jalur irigasi Depok yang mulai retak dan
ada kebocoran (Foto;humas).
Perbaikan
tersebut, lanjut Tetep, sebagai upaya untuk mengatasi terjadinya aliran air
yang cukup besar dan debitnya cukup tinggi, pasalnya dalam kondisi jalur
irigasi yang bocor kemungkinan besar beberapa tahun kedepan akan menyebabkan
penggerusan terhadap tanah yang menjadi pondasi irigasi.
“Kalo
ini tidak diperbaiki bisa jadi kalo sudah terjadi longsor maka biayanya akan
menjadi lebih besar, jadi saya memandang sebelum terjadi kerusakan yang jauh lebih parah kita
memperbaiki dari jalur dalam dulu sehingga bisa mengantisipasi jalur bawahnya
itu yang menjadi kewenangan pusat itu tidak akan terjadi kerusakan yang cukup
parah,” pungkasnya.(hms/sein).