Memo Hermawan anggota Komisi IV DPRD Jabar meninjau Longsor Cilawu Kab Garut ( foto Istimewa) |
Terjadinya banjir bandang dan
tanah longsor di wilayah kabupaten Garut, tidak terlepas dari kondisi dan
kerusakan lingkungan disekitar wilayah Gunung Papandayan, Gunung Cikuray dan
Gunung Guntur yang sudah gundul. Sehingga bila hujan turun cukup lebat, air
hujan tidak terserap kedalam tanah karena pohon –pohon dikaki gunung sudah
gundul.
Antisipasi dan mitgasi bencana
alam harus disiapkan oleh Pemerintah Garut dan masyarakat harus tetap waspada.
Menurut Anggota DPRD Jabar
Drs.H.Memo Hermawan dari Fraksi PDIPerjuangan, banyak cara dalam mengantisipasi bencana alam longsor dan
banjir bandang di Kabupaten Garut. Menurutnya, dengan cara penanaman pohon,
penghijauan di sejumlah resapan air serta mencegah terjadinya pengrusakan
hutan.
Selain itu, diperlukan juga
memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terus-terusan merusak
lingkungan dan hutan. Untuk itu, dalam melakukan pencegahan kerusakan
lingkungan dan hutan, Pemkab Garut harus
melibatkan masyarakat sekitar termasuk komunitas lingkungan hidup. Masyarakat
setempat bisa dilibatkan serta bisa diperbantukan dalam menjaga lingkungan,
kata mantan penjabar Bupati Garut ini periode 2004-2009 ini.
Memo menambahkan, penting sekali
melibatkan langsung masyarakat sekitar hutan atau gunung dalam kegiatan
reboisasi hutan atau menamam kembali pohon keras dan pohon produktif. Karena
dengan terlibat langsungnya masyarakat secara tidak langsung bertanggungjawab
akan kelangsungan hidup pohon yang telah ditanam. Jangan sampai setelah
dilakukan penanaman ada yang merusak kembali. Nah itu perannya dilibatkan
masyarakat, ujar.
Lebih lanjut politisi PDIP Jabar
ini mengatakan, sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kab.Garut, tentunya,
akan meminta pemerintah Kab.Garut dan Pemerintah Provinsi Jabar untuk melakukan
kajian kembali terkait izin tambang galian C yang ada di Kabupaten Garut.
Sekarang Garut sudah gersang dan banyak gunung yang rusak dijadikan tambang
galian C.
Rusaknya lingkungan dan gundulnya
gunung-gunung jelas-jelas akan menjadi ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi
bencana alam tanah longsong dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan
intensitas tinggi.
Untuk diketahui bahwa berdasarkan
informasi dari BPBD Kab Garut, bahwa BPBD Garut sudah menerima surat
pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa
wilayah Garut akan terdampak hujan hingga Maret 2021, akan banyak turun hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat/tinggi.
Berbekal surat pemberitahuan dari
BMKG, kini BPBD Kabupaten Garut sudah membuat surat pemberitahuan kepada setiap
camat agar lebih waspada dalam menghadapi musim hujan. Sebab, wilayah Kabupaten
Garut memiliki potensi bencana banjir dan longsor saat musim hujan datang.
Untuk itu, BPBD Kab Garut juga
sudah menghimbau kepada seluruh warga Garut untuk waspada dan berhati-hati bila
hujan turun, apalagi dengan intensitas tinggi yang disertai angina kencang.
(adikarya/husein).