KARAWANG,
Faktabandungraya.com,--- Wilayah Kabupaten Karawang kini sedang dilanda banjir
bandang yang luar biasa. Banjir sudah melanda 33 desa yang tersebar di 15
kecamatan di-Kabupaten Karawang.Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP , Hj Iis Turniasih memberikan bantuan kepada korban banjir
di kabupaten KArawang ( foto:istimewa).
Berdasarkan dari BPBD Karawang,
sudah hampir 15 ribu rumah, fasilitas umum, masjid, sekolah dan perkantoran dan
juga rumah sakit juga turut terendam.
Sebagai bentuk kepedulian dan
rasa priharin terhadap warga karawang yang rumahnya terendam banjir, Wakil Rakyat Jawa Barat Hj. Iis Turniasih
dari Fraksi PDIP memberikan / menyerahkan bantuan sembako/ logistik kepada
korban bencana banjir di Kabuapten Karawang.
“Kegiatan penyaluran bantuan
korban bencana ini merupakan bentuk kepedulian saya selaku wakil rakyat dari
daerah pemilihan (dapil) Jabar X Kabupaten Purwakarta-Karawang,”ujar anggota
DPRD Jabar dari Komisi IV ini.
Bantuan logistik ini merupakan
biaya pribadi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar dan akan didistribusikan
kepada korban yang terkena bencana banjir.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar ini
juga mengungkapkan rasa keprihatinannya atas sejumlah musibah yang terjadi di
Karawang.
“Kami merasa prihatin dengan
sejumlah bencana di Jawa Barat salah satunya Karawang,” ujar Iis.
Diakatakan, Hj.Iis Turniasih, banjir
tahun ini lebih meluas dari tahun –tahun sebelumnya, banjir juga masuk ke
wilayah Kota Karawang. Hal ini
disebabkan tingginya intensitas hujan, meluapnya beberapa sungai /kali yang ada
di wilayah Kabupaten Karawang, seperti melaupnya Sungai Citarum, Cibeet, Cikaranggelam, Cikaretetg
dan Sungai Cimalaya.
Untuk itu, dalam mengatasi banjir
di Karawang harus bersinergi bersama, antara pemerintah, TNI-Polri, Relawan dan
masyarakat, terutama dalam melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam
ketempat yang lebih aman dari banjir atau ke posko penampungan bancana sementara.
Lebih lanjut politisi perempuan
PDIP Jabar ini mengatakan, disamping meluapnya sungai sungai, tentunya tidak
terlepas dari kerusakan lingkungan disekitar Gunung Sanggabuana yang semakin
gundul . Sehingga bila hujan turun cukup lebat, air hujan tidak terserap
kedalam tanah karena pohon –pohon dikaki gunung sudah gundul.
Selain itu, tentunya tidak
terlapas dari ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga aliran
air tersumbat. Ditambah lagi, banyaknya bangunan liar berdiri di bantaran
sungai, ujarnya.
Adapun terkait beberapa wilayah
Kabupaten Karawang yang menjadi langganan banjir setiap musim hujan, Iis
membenarkan, bahwa Karawang itu memang daerah banjir, salah satunya disebabkan
oleh sodetan Sungai Cibeet yang luar biasa berdampak ke masalah lingkungan.
Selain itu, diperlukan juga
memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terus-terusan merusak
lingkungan dan hutan. Membersihkan saluran pembuangan air dari sumbatan
sampah-sampah. Serta melakukan pengerukan sedimentasi sungai dan membebaskan
rumah-rumah/ bangunan yang berdiri di disepanjang bantaran sungai, tandasnya.
(adikaraya/ husein).