BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Setiap kali memamasuki musim tanam, kelangkaan
pupuk subsidi sangat susah dicari bahkan
hilang peredaran pasar. Pada para petani
pasca penanaman sangat membutuhkan akan pupuk. Hal ini agar hasil pertaniannya
dapat tumbuh dengan baik dan produksi pertanian dapat meningkat. Oleh
karenanya, kita di Komisi II DPRD Jabar, minta kepada Gubernur, untuk dapat
menyediakan pupuk organik.Ir.H.Herry Dermawan Anggota Komisi II DPRD Jabar (foto:istimewa)
Penyediaan pupuk organik ini oleh
pemerintah, dalam hal ini oleh Gubernur Jabar
sangat penting untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang kerap
terjadi di Jawa Barat ketika menghadapi
musim tanam. Selain bagus untuk tanaman pupuk organik juga dinilai bisa
merecovery tanah lahan pertaniannya.
Demikian dikatakan, anggota
Komisi II DPRD Jabar Ir.H. Herry Dermawan, saat diminta tanggapannya atas seringnya terjadi kelangkaan pupuk
subsidi bagi para petani di Jawa Barat, padahal Industri Pupuk Kujang ada di Kabupaten-Jabar,
melalui telepon selulernya, Kamis (18/02-2021).
Herry Dermawan mengatakan, masalah
kelangkaan dan kekurangan pupuk untuk pertanian di Jawa Barat ini, sangat saya sayangkan, karena secara
nasional, pupuk kita itu surplus. Nah
soal kenapa terjadi kekurangan, asumsi saya, setiap mau memasuki H-1 tahun
(musim tanam) daerah kabupaten diminta data berapa kebutuhan masing masing
daerah, saya pikir , data inilah yang kurang bener, ! sehingga alokasi yang
diberikan sesuai dengan data atau permintaan yang diajukan,tegas politisi
partai berlambang matahari bersinar ini.
Misalkan kebutuhan kita 500 hanya
diajukan 300 atau 400 sehingga tetap aja akan kekurangan. Atau mungkin juga faktor
lain, kalau masalah permainan agen, Herry menyebut Itu paling gampang untuk
ditindak karena distribusi pupuk itu,
harga jualnya, wilayah distribusinya, semua ada aturannya,tegas Wakil
rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XIII.meliputi Kabupaten Ciamis,
Pangandaran ,Kuninga dan Kota Banjar ini.
Untuk mengantisipasi kekurangan
dan kelangkaan pupuk subsidi pada musim tanam, Herry meminta pemprov Jabar
untuk menyediakan atau menyiapkan pupuk organic, maka dari itu sebaiknya
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, untuk menanggulangi kekurangan atau
kelangkaan pupuk subsidi itu, pemprov menyiapkan pupuk organic, kata politisi
senior PAN Jabar ini.
Lebih lanjut Herry mengatakan, Jawa Barat merupakan lumbung padi
Nasional, karena ada beberapa kabupaten di Jabar sebagai lumbung / produsen
padi, diantara, Kabupaten, Cianjur, Kerawang, Tasikmalaya, Ciamis-Purwakarta
adalah daerah produsen padi terbaik dan terbanyak. Namun, dampak kelangkaan
pupuk tentunya sangat berdampak peningkatan produktivitas pertanian di Jawa
Barat.
Kondisi kelangkaan pupuk yang
terus berulang ulang ini membuat prihatin kami di Komisi II DPRD Jabar. Hal ini
karena, produsen Pupuk Kujang berada di kawasan Kab.Karawang”, ujarnya.
Perlu dicatat, kata Herry Dermawan,
bahwa seluruh sektor perekonomian sejak pandemi covid-19, melanda Indonesia,
terporak poranda, namun, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan dan bahkan
masih tetap tumbuh selama terjadi pandemi covid-19.
“Dimasa Pandemi Covid-19, sektor
pangan pertanian merupakan sektor yang diandalkan untuk mengatasi persoalan
ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, untuk penguatan sektor pangan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat perlu mengadakan kerjasama dengan berbagai elemen
masyarakat, tandasnya. (adikarya/husein).