Kota BEKASI,
Faktabandungraya.com,--- Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi bencana banjir di
Perumahan PGP, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (22/2/2021). Peninjauan
dilakukan untuk memastikan masyarakat terdampak banjir mendapatkan penanganan
yang baik.Wagub Jabar Uu Ruchanul Ulum menyambangi warga Bekasi di posko pengungsian banjir ( foto:humas)
Kang Uu melaporkan, bencana
banjir di Perumahan PGP terjadi karena curah hujan yang tinggi dan jebolnya
tanggul Kali Bekasi di sekitar perumahan.
"Penyebab banjir pada
umumnya karena curah hujan tinggi. Kedua, kurangnya resapan air. Jadi air
meluap dengan cepat. Diperparah dengan tanggul penahan air yang retak-retak dan
jebol," kata Kang Uu.
"Jadi saat airnya deras dan
kencang, banjir karena tanggul tersebut tidak bisa menahan laju air sehingga
meluap," imbuhnya.
Untuk sementara, tanggul yang
rusak diperbaiki dengan geo bag berisi pasir dan tanah. Tujuannya untuk menahan
laju air Kali Bekasi agar tidak meluap ke perumahan.
Kang Uu meminta Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane
untuk segera memperbaiki tanggul secara permanen.
"Harus ada segera perbaikan
permanen, harus ada rapat lagi dengan BBWS Ciliwung Cisadane, dan pihak
terkait," tuturnya.
Selain itu, Kang Uu mengajak
semua pihak untuk berbenah dan mencari solusi agar bencana banjir tidak kembali
terjadi kendati curah hujan tinggi. Menurutnya, kepedulian masyarakat dalam
menjaga lingkungan menjadi hal penting yang mesti ditingkatkan.sebuah kendaraan escapator sedang mengeruk lumpur bekas banjir di Bekasai (foto:humas)
"Pada prinsipnya saya tidak
menyalahkan siapa-siapa. Kita harus introspeksi supaya menyadarkan kembali
bagaimana kita peduli terhadap lingkungan," ucapnya.
"Yang saya rasakan hari ini
kuantitas bencana di Jabar meningkat, juga semakin sering. Kalau dibiarkan
begitu saja akan bahaya. Kuncinya adalah tingkatkan kecintaan kepada
lingkungan," imbuhnya.
Camat Jatiasih Mariana
melaporkan, sekitar 700 kepala keluarga terdampak banjir tersebut. Selain itu,
ia mengatakan bahwa logistik di tempat pengungsian aman. Semua kebutuhan pokok
masyarakat terpenuhi. Hal itu karena bantuan logistik terus mengalir.
"Untuk pasok makanan aman.
Bantuan ada yang dari kementerian, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
dan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar," ucap Mariana.
Hal senada dikatakan salah satu
warga Perumahan PGP, Paulus. Menurutnya, selama mengungsi, semua kebutuhan
pokok dirinya dan keluarga terpenuhi.
"Bantuan melimpah, tidak
khawatir kita di sini (tempat pengungsian). Terima kasih Pak Wakil Gubernur,
sudah datang ke sini," ucap Paulus.
Dari Perumahan PGP, Kota Bekasi,
Kang Uu langsung meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Terdapat empat desa yang terendam banjir di daerah tersebut.
Adapun penyebab banjir selain
curah hujan yang tinggi yakni jebolnya tanggul Sungai Citarum. Ketinggian
banjir di daerah sekitar 40 cm sampai 200 cm.
Selain memastikan masyarakat
terdampak banjir mendapat penanganan yang baik, Kang Uu menyalurkan bantuan
berupa sembako, obat-obatan, dan masker.
"Saya ke sini ditugaskan
oleh Bapak Gubernur (Ridwan Kamil) untuk memantau kondisi sekaligus mendengar
keluhan warga dan harapan dan keinginan serta solusi yang diambil," kata
Kang Uu.
Kang Uu juga memastikan pihaknya
akan berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam penanganan banjir
untuk mencari solusi.