BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah kota Bandung bersama-sama Satgas penanganan Covid-19 terus berupaya
mengandalikan penyebaran pandemic covid-19. Dan Alhamdulillah, kata Wakil Wali
Kota Bandung Yana Mulyana, berdasarkan laporan dari Satgas Penanganan Covid-19,
bahwa perhari ini, Jum’at, 12 Februari 2021, pendemi covid-19 di kota Bandung relative
terkendali.Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana (foto:istimewa).
Walaupun pendemi covid-19 masih
dapat dikendali, namun, kita tidak boleh kendur apalagi lengah. Kita harus
tetap waspada, kata Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan saat
ditemui di Balaikota Bandung, Sabtu (13/02-2021).
Dikatakan Yana, salah satu indikator
terkendalinya pandemi covid-19 adalah angka keterisian tempat tidur di rumah
sakit hanya 60 persen. Bahkan tak hanya itu, jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 aktif juga
menurun.
"Saya informasikan saja
situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung ini relatif terkendali. Memang
indikatornya positif aktifnya turun, kemudian juga reproduksi virus di bawah
angka 1," bebernya di Balai Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021.
Sedangkan ketersediaan tempat
tidur, ia mengungkapkan, berada di bawah angka 60 persen.
"Ketersediaan tempat tidur
juga berada di bawah angka 60 persen. Standar WHO tidak boleh dari itu,"
imbuhnya.
Pandemi covid-19 masih ada dan
tetap harus laksanakan protokol kesehatan, untuk itu saya menghimbau dan
mengajak seluruh warga Bandung tetap waspada. Tak hanya itu, seluruh elemen
masyarakat juga harus menyosialisaikan tentang pencegahan penyebaran Covid-19.
Tetap disiplin dan ikuti prokes 3 M, himbaunya.
Untuk data per 12 Februari 2021
dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, konfirmasi positif 890 orang,
konfirmasi sembuh 9.516 orang, dan meninggal 216 orang
Sementara itu, ditempat yang sama
Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal
Khairul mengungkapkan, wabah virus covid 19 belum berakhir. Oleh karenanya
perlu dilawan bersama-sama.
Sebagai duta vaksin, Rizal
mengajak seluruh elemen masyarakat mengampanyekan pelaksanaan vaksinasi. Karena
vaksin merupakan upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Memang vaksin ini harus
dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Saya juga setiap musrenbang
menyampaikan bahwa penting vaksin ini, bukan solusi keseluruhan tapi mencegah
penyebaran," kata Rizal. (sein/Red)