BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota
Bandung, Yana Mulyana terus mendorong akselerasi pemberian vaksin. Bahkan dalam
waktu dekat akan ada tambahan quota vaksin untuk pegawai mal dan ritel akan
mendapat tambahan sebanyak 4.000 dosis.Yana Mulyana, Wakilo Ketua Komite Kebiajakan penanganan covid-19 kota Bandung
(foto:humas)
Dukungan
untuk vaksinasi di mal dan ritel ini sebagai upaya untuk mempercepat terbangunnya
kekebalan kelompok. Sehingga, turut menggenjot usaha pemulihan ekonomi di Kota
Bandung.
“Mudah
mudahan makin banyak orang yang divaksin nanti bersama penyintas membentuk herd
immunity atau kekebalan kelompok. Insyaallah secara teori itu mempercepat
penyelesaian pandemi covid-19 sehingga ekonomi bisa berjalan,” ucap Yana usai
meninjau vaksinasi di TSM Bandung, Rabu (24/03-2021).
Penyuntikan
vaksin di TSM ini merupakan pemberian dosis kedua bagi para pegawai mal. Namun,
tidak hanya bagi pegawai TSM saja, melainkan sebanyak 300 dosis diberikan
kepada pegawai dari beberapa mal di Kota Bandung.
Mengingat
bulan Ramadan segera tiba, Yana menuturkan, pemberian vaksin bagi pelaku
ekonomi di mal dan retail ini diperlukan. Sebab aktivitas masyarakat diprediksi
meningkat untuk mencari kebutuhan dari sejak menjelang Ramadan hingga
Idulfitri.
“Alhamdulillah
kerja sama semua pihak untuk mempercepat proses vaksinasi kepada semua orang
yang ditargetkan. Ini target kedua para pelaku ekonomi. Alhamdulillah berjalan
baik sesuai target sesuai ketersediaan vaksin,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly
Wasliah berterima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung atas kerja
samanya menerima permohonan yang diusulkan untuk menambah kuota vaksin bagi
pegawai mal dan ritel.
Elly
mengungkapkan, dari data yang diterimanya di Kota Bandung ini tercatat sekitar
12 ribu orang pegawai mal. Mereka terdiri dari penjaga tenant dan Sumber Daya
Manusia (SDM) mal. Serta 22 ribu pegawai terdata di berbagai perusahaan ritel
di Kota Bandung.
“Setelah
berkoordinasi dengan dinas kesehatan, Alhamdulillah kami mendapat alokasi
tambahan vaksin untuk 2.000 dosis di mal dan 2.000 dosis di ritel,” kata Elly.
Elly
kembali menegaskan, vaksinasi bagi pegawai mal dan ritel ini sebagai antisipasi
menjelang Ramadan dan Idulfitri. Sebab, jumlah kunjungan masyarakat tercatat
selalu meningkat.
Terlebih,
sambung Elly, Ramadan 2021 ini menjadi tahun pertama bagi mal untuk beroperasi
selama pandemi Covid-19. Untuk itu pihaknya akan berupaya agar penyuntikan
vaksin tambahan bisa digelar pekan depan.
“Untuk
yang tambahan alokasi vaksin mulai minggu depan rencananya akan dimulai dosis
kesatu di Ballroom Aryaduta. Rencananya, kalau memungkinkan 1.000 per hari jadi
bisa selesai 2 hari,” ujarnya.
Selain
pegawai mal dan ritel, Elly juga sekaligus mengajukan permohonan tambahan kuota
vaksin untuk para pedagang pasar tradisional. Jumlah yang diajukan pun sama,
yakni sebanyak 2.000 dosis.
Terkait
hal ini, Direktur Utama Perumda Pasar Juara Bandung, Herry Hermawan masih terus
berkoordinasi bersama Dinkes. Saat ini, pihaknya masih mengoptimalkan jatah
sebanyak 1.700 vaksin untuk menyasar pelaku ekonomi di pasar tradisional.
“Besok
(Kamis, 25 Maret 2021) kita juga akan adakan penyuntikan vaksin di Pasar ITC.
Itu gabungan bersama Pasar Cikapundung. Sebelumnya sudah lebih dari 700 dosis
vaksin sudah diberikan di Pasar Sederhana, Baltos, Pasar Baru dan Kosambi,”
ungkap Herry.(hms/sein).