Berbagai ornamen memiliki nilai
seni tinggi di pasang di beberapa sisi pantai pangandaran, termasuk juga
penataan kawasan pasar tradisional dan rumah makan. Bahkan kini sarana infrastruktur jalan baik
jalur menuju pantai maupun dilingkungan pantai sudah dalam kondisi mantap.
Menurut Anggota Komisi II DPRD
Jabar Ir.H. Herry Dermawan, kemajuan dan kemolekan kawasan pantai Pangandara
mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat. Namun, bayak
kalangan berharap, kemajuan dan keindahan Pantai Pangandaran hendaknya diiringi
dengan mengedukasi mental masyarakatnya.
Hal ini penting, agar masyarakat Pangandaran bisa menjadi duta wisata,
seperti yang dilakukan oleh masyarakat di pulau Dewata Bali.
“Sebagai ODTW Primadona tentunya
harus mendapat dukungan dari semua kalangan, baukan hanya dari pemerintah,
tetapi juga dari kalangan pelaku wisata dan pelaku usaha termasuk juga
masyarakat pangandaran yang bermukim di sekitar pantai Pangandaran”.
Demikian dikatakan, Herry
Dermawan dari dapil Jabar XIII yang meliputi Kab. Kuningan, Ciamis, Pangandaran
dan Kota Banjar ini, kepada media saat
dihubungi melalui telepon selulernya, Ahad (21/03-2021).
Kalau secara fisik sudah ok !
Artinya tujuan wisatanya sudah banyak, pantainya tertata, sekarang tinggal
bagaimana pemerintah mengedukasi masyarakat agar semua masyarakat pangandaran
ini bisa jadi duta wisata, ujar anggota Komisi II DPRD Jabar ini yang
membidangi Perekonomian, meliputi: Perdagangan dan Perindustrian, Wilayah
Kelautan Daerah, Konservasi Alam, Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan,
Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Logistik, Koperasi dan Pengusaha
Kecil serta Pariwisata.Keindahan pantai Pangandaran
Politisi PAN Jabar ini
mengatakan, artinya mereka ramah kepada wisatawan, seperti di Bali lah, yang
menganggap semua masyarakatnya sebagai duta wisata. Dan satu hal yang cukup
penting juga, keindahan dan kebersihan pantai harus tetap terjaga dari berbagai sampah.
Selain itu, Pangandaran sebagai
kawasan ekonomi khusus (KEK) tentunya cukup besar anggaran negara yang telah digelontorkan
untuk mempersolek dan menata kawasan pantai Pangandaran, baik dari APBN, maupun
APBD Jabar dan Kab.Pangandaran.
Namubn, Herry juga mengakui bahwa
kawasan Pantai Pangandaran sempat ditutup untuk wisatawan Nasional dan Manca Negara selama beberapa bulan sejak
pandemi melanda Indonesia. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona
(covid-19).
Kini kawasan pantai Pangandaran
sudah mulai dibuka untuk wisatawan, dengan penerapan protokol kesehatan yang
ketat. Dan semoga pandemi cepat berakhir, agar wisatawan dari mana saja dapat
menikmati kondisi terkini pantai Pangandaran setelah ditata dan dipercantik,
tandasnya. (adikarya/husein).