TNI membantu warga bersih-bersih sampah pasca banjir bandang Karawang ( foto:istimewa) |
Menurut Hj.Iis Turniasih, banjir
bandang Karawang kemarin jauh lebih
meluas dari tahun-tahun sebelumnya bahkan ada
sekitar 15 wilayah kecamatan terkena dan terendam banjir. Hal ini tentunya berdamapk tingkat kerusakan
infrastruktur jalan, jaringan irigadidan fasilitas umum jauh lebih banyak. Untuk itu, harus segera didata dan petakan,
dan diklasifikasi tingkat kerusakannya, mulai dari kerusakan ringan, sedang dan
berat.
Pendataan dan pemetaan ini sangat
penting, dalam upaya untuk dilakukan perbaikan, sehingga dikatahui hal-hal mana
saja yang harus segera dilakukan perbaikan, ujar Hj.Iis Turniasih, anggota DPRD
Jabar Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jabar X (Kabupaten Karawang-Purwakarta)
ini.
Dikatakan, di wilayah Kabupaten
Karawang ini, fasilitas dan kewenangan Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten, baik itu berupa infrastruktur jalan, Irigasi maupun fasilitas umum.
Untuk mengetahui, mana saja fasilitas
yang menjadi kewengan pusat, provinsi dan Kabupaten tentunya dari data dan
pemetaan. Yang menjadi kewenangan Pusat,
harus segera berkoordinasi dengan pemerintah Pusat. Dan yang menjadi kewenangan Kabupaten Karawang
tentunya harus ditangani oleh Pemkab Karawang.
Sedang yang menjadi Kewenangan Provinsi
Jabar, tentunya kita akan bahas bersama Pemprov Jabar melalui organisasi
perangkat daerah (OPD) terkait. Hal ini penting, agar aktifitas masyarakat
dapat berjalan normal kembali sebelum terjadi banjir bandang, kata legislator
Jabar ini.
Namun, politisi perempuan PDIP Jabar ini juga
mengingatkan dalam pembenahan dan perbaikan kerusakan akibat dampak banjir
bandang Karawang, tentunya tidak hanya
sebatas perbaikan jangka pendek semata, tetapi ada perbaikan jangka menengah
dan jangka panjang. Serta upaya pencegahan jangan sampai terulang kembali
banjir bandung di wilayah Karawang ini.Personil Karawang bersama warga bersih-bersih fasilitas umum (masjid) pasca banjir bandang
(foto:istimewa)
Saat ditanya, seberapa besar
tingkat kerusakan infrastruktur jalan dan jaringan irigasi serta fasilitas umum
milik aset/ kewenangan Provinsi Jabar ?.....
“ Saya belum dapat datanya
pastinya, baik dari Pemkab Karawang maupun Pemprov Jabar, tetapi bila melihat
cukup luasnya banjir yang melanda wilayah Karawang, tentunya cukup besar dan
banyak yang rusak”, ujar Iis Turniasih yang kini duduk di Komisi IV DPRD Jabar
ini.
Untuk infrastruktur jalan,
khususnya status jalan provinsi yang telah terendam, dapat dipastikan akan mengalami
kerusakan, tetapi seberapa besar tingkat kerusakannya, kita belum dapat data
dari Dinas BMPR Jabar.
Sedangkan terkait, kerusakan
Irigasi, tentunya jauh lebih parah dari infrastruktur jalan. Kerusakan Jaringan
Irigasi kalau tidak cepat ditangani tentunya dapat mengganggu ketahanan pangan.
Karena Karawang merupakan lumbung padi Jabar dan peyumbang terbesar kebutuhan pangan nasional, ujarnya.
Iis Turniasih juga menyoroti
kondisi drainase dalam kota Karawang yang lebarnya hanya sekitar 40 centimeter sudah
tidak relevan, dan harus diperlebar, sehingga bila terjadi hujan deras jaringan
drainase dapat mengurai agar air tidak meluap dan menggenang, tandasnya. (adikarya/husein).