BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Drs.H.Memo Hermawan
yang juga Ketua Fraksi PDIPerjuangan secara tegas mengatakan, pembangunan wilayah Jawa Barat bagian Selatan
masih jauh tertinggal bila dibndingkan dari wilayah Jabar lainnya. Padahal sudah
ada Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum untuk mengembangkan Jabar
Selatan.Pembangunan jalan Jabar selatan (foto;istimewa).
Belum
meratanya pembangunan di Jabar terutama di Jabar Selatan tentunya harus menjadi
perhatian bagi Pemerintah Provinsi Jabar.
Bila
dibandingkan kemajuan wilayah selatan Jabar dengan Jatim Selatan dan Jateng
Selatan, Jabar Selatan sangat jauh tertinggal. Hal ini tidak boleh dibiarkan
berlalrut-larut, karena akan berdampak terhadap kecemburuan sosial, kata H.Memo
Hermawan saat ditemui digedung DPRD Jabar, kemarin.
Dikatakan,
terjadinya keterlambatan pembangunan di wilayah Jabar Selatan, lebih
dikarenakan tidak adanya political will dari pemerintah provinsi Jabar. Pada hal, dalam beberapa kali rapat dengan
Pemprov Jabar, kita di DPRD Jabar, sering mengingatkan jangan samapi terjadi
ketimpangan pembangan antar wilayah, ujar Memo Hermawan, anggota Komisi IV DPRD
Jabar ini.
Dikatakan,
beberapa tahun belakangan ini, perkembangan pembangunan di Jabar masih terfolus
di wilayah utara. Kini di Jabar Utara sudah berdiri Bandara Kertajati, Dermaga
Laut Patimban, Jalan Tol, dan pembangunan lainnya.
Sedangkan
di Jabar Selatan, hingga kini jalan Tol pun belum ada, Namun demikian, walaupun
sudah dibangun jalan lingkar Selatan tetapi tidak dibarangi dengan pembangunan
jalan poros dari desa dan kecamatan. Bahkan jalan penghubung dari satu desa ke
desa lainnya juga masih ada yang belum tersambung.
"Kalau
tak ada jalan bagaimana mau kirim hasil bumi. Lahan tidurnya di selatan itu
masih banyak. Pengembangan Jabar Selatan juga sudah ada Perdanya yakni nomor 28
tahun 2010," kata politisi senior Jabar ini.
Dikatakan
Kang Memo—sapaan H.Memo Hermawan, keberadaan jalan dinilai sangat penting
karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi jalan yang baik tentunya sangat
mendukung kelancaran arus transportasi orang dan hasil seumber daya alam
(Pertanian/perkembunan).Drs.H.Memo Hermawan (anggota Komisi VI DPRD Jabar (foto;istimewa)
Untuk
itu, kita di DPRD Jabar, akan terus mendorong pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan antara provinsi dan
kabupaten. Bahkan kita juga mendukung
adanya pembangunan jalan poros desa.
Dengan
adanya Jalan poros pedesaan, secara tidak langsung dapat merubah lahan tidur
menjadi lahan produktif. Selain itu,
juga dapat memangkas waktu tempuh
dan biaya transportasi jida ada jalan poros., ujar Wakil Buapti Garut
periode 2004-2009 ini.
Lebih
lanjut Kang Memo mengatakan, uUntuk wilayah Garut, ada dua poros jalan yang
harus segera dihubungkan, yakni Cimareme-Bungbulang dan Cijayana-Bungbulang. Dan
juga Jalan lintas selatan dari Talegong hingga Cisewu juga butuh pelebaran.
"Di
Pameungpeuk juga ada sekitar 25 Kilometer jalan yang masih kurang bagus. Terus
jalan provinsi di Pakenjeng juga harus ada yang diperbaiki," ujarnya.
Kang
Memo juga mendorong agar beberapa jalan di Garut Selatan statusnya ditingkatkan
dari Jalan Kabupaten menjadi Jalan Provinsi. Dengan status Jalan provinsi,
tentunya anggaran APBD Kabuapaten untuk jalan wilayah Garut selatan dapat
dialihkan dan dipakai untuk pembangunan jalan di desa, tandasnya. (adikarya/husein).