JAKARATA, faktabandungraya.com,---
Setelah berhasil meraih 2 penghargaan sebagai The Best Chief Executive Officer
(CEO) For Digital Transformation 2021 dan The Best Digital Transformation 2021
di Penghargaan Pencapaian Kinerja dan keberhasilan dalam Transformasi Digital
BUMN, Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia kembali meraih
Penghargaan CEO Terbaik Driving Transformation 2021 dalam ajang Anugerah BUMN
2021.Dirut Pos Indonesia meraih Penghargaan CEO Terbaik Driving Transformation 2021 dalam ajang
Anugerah BUMN 2021.
CEO BUMN Track SH Sutarto
mengatakan, Anugerah BUMN 2021 tahun ke-10 yang mengusung tema “Strategi dan
Transformasi di Masa Pandemi” merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi
BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk
bertahan di masa pandemi.
“Selain menilai performa
perusahaan, pada ajang ini kami juga mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang
mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang
kompetitif dan berdaya saing di masa pandemi,” jelas SH Sutarto di Ritz Carlton
Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (8/4- 2021).
Dari 122 peserta BUMN dan Anak
Perusahaan BUMN yang mengikuti seleksi tahap awal, terjaring sebanyak 89 BUMN
dan Anak Perusahaan BUMN yang lolos seleksi penjurian tahap kedua berupa
wawancara korporasi. Selanjutnya, sebanyak 35 CEO terpilih untuk mengikuti
wawancara tahap ketiga sekaligus menjadi tahap final penjurian. Seluruh proses
penjurian ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Ketua Dewan Juri sekaligus
Menteri BUMN pertama Dr Tanri Abeng, MBA menjelaskan, keputusan pemenang The
Best CEO tidak hanya dilihat dari sisi kemampuannya dalam meningkatkan performa
perusahaan namun juga dikaitkan dari sisi leadership menjalankan strategi untuk
bertahan di masa pandemi.
“Pada penilaian Anugerah BUMN
2021, dewan juri tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan perusahaan tapi juga
pada sisi ketahanan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kami juga mengamati
corporate governance-nya agar lebih komprehensif, sehingga kali ini diputuskan
untuk menilai pemenang The Best di masing-masing kategori,” jelas Tanri Abeng
yang juga merupakan Dewan Pakar BUMN Track.
Pandemi Covid-19 , telah memaksa
Pos Indonesia untuk mengubah model bisnis dan mengembangkan digitalisasi secara
massif dan cepat. Di tengah goncangan dahsyat tersebut, Faizal mampu membawa
Pos Indonesia dan Anak Perusahaannya terus berusaha memberikan sumbangsih
terbaik untuk Indonesia.
Faizal mencanangkan 7
transformasi di Pos Indonesia selama tiga tahun ke depan. Tujuh program transformasi
yang dicangkan adalah transformasi bisnis, transformasi produk dan chanel,
transformasi proses, transformasi teknologi, transformasi human capital,
transformasi budaya dan transformasi organisasi. Ketujuh program transformasi
tersebut menurutnya sangat diperlukan untuk mewujudkan Visi Pos Indonesia
“Menjadi Postal Operator Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan Paling
Kompetitif”.
Sebagai Chief Executif Officer,
Faizal menetapkan tahun 2021 sebagai tahun “turn around”. Pos Indonesia akan
membalikkan arah menjadi yang terbaik, menjadi tahun kebangkitan untuk mencapai
target RP 6,8 triliun. “Pos Indonesia bersiap melakukan transformasi dan
membangun kompetensi sebagai perusahaan yang adaptif di tengah perkembangan
zaman," kata Faizal Rochmad Djoemadi.
Di tengah industri kurir yang
semakin “seru” dengan bermunculannya perusahaan kurir dan para start-up bisnis
yg bergerak di bidang jasa kurir, mulai dari yang berskala lokal dalam kota
hingga internasional, Faizal tetap melakukan berbagai pembenahan dan tidak
menganggap ini sebagai ancaman, justru ini menjadi sebuah kesempatan untuk
berkolaborasi menawarkan jaringan fisik yang sudah dibangun Pos selama 275
tahun dengan jangkauan hingga ke pelosok
bahkan daerah 3T.
Pos Indonesia, kata Faizal,
tengah mengembangkan bisnis di dua segmen vital bagi para pemain digital, yaitu
marketplace dan media sosial.
Langkah ini dimulai dengan
merilis platform baru layanan kurir POS Indonesia agar lebih cepat merespon
fitur-fitur yang dibutuhkan pasar, membangun partnership dengan penyedia
platform digital yang teruji secara domestik maupun internasional, serta
memperbaiki back-end.
Di front-end, lanjut Faizal POS
Indonesia telah memiliki aplikasi mobile service bernama Q POSin aja. Aplikasi
ini dapat digunakan oleh para pebisnis online untuk melakukan order pengiriman
surat atau paket. Fitur-fitur dalam aplikasi ponsel ini juga terus ditingkatkan
demi memberikan pengalaman yang nyaman.
Peran Pos Indonesia dalam
perekonomian Indonesia terus meningkat. Beberapa diantaranya diwujudkan melalui
sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi perintis usaha yang belum
digarap swasta, memberdayakan kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus
sebagai sumber pendapatan negara. Dirut Pos Indonesia saat menerima penghargaan CEO BUMN Terbaik Driving Transformation 2021
(foto:istimewa)
Ke depan, POS Indonesia akan
memanfaatkan peluang besar di pasar logistik dengan target segmen BUMN dan
UMKM. Sesuai amanat menteri, POS Indonesia akan membantu mengurangi ongkos
logistik BUMN dan membantu UMKM untuk berdaya di luar negeri.
“UMKM kelemahannya di ekspor,
ketika mau ekspor mahal. Kita sedang create produk untuk umkm sehingga mereka
bisa ekspor tapi dengan harga terjangkau,” tutupnya.
Tahun 2020, POS Indonesia
berhasil menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 97 persen. Tahun ini,
POS Indonesia menyalurkan program BST dengan jumlah penerima 10 juta Keluarga
Penerima Manfaat (KPM).
Kepemimpinan Faizal sebagai CEO
Pos Indonesia diniliai oleh juri Anugerah BUMN 2021, mampu mempercepat
transformasi Pos Indonesia. Faizal melakukan transformasi model bisnis dan
mengembangkan digitalisasi secara massif dan cepat. Pos Indonesia dan Anak
Perusahaannya mampu melakukan 7 transformasi Perusahaan dan terus memberikan
sumbangsih terbaik untuk Indonesia.
Berkarir cukup panjang di bidang
telekomunikasi dan pembangunan jaringan melahirkan kepercayaan pemegang saham
kepada Faizal dan mengantarnya menjadi Direktur Utama PT Pos Indonesia.
Faizal R. Djoemadi lulus Institut
Teknologi Surabaya jurusan Teknik Elektro tahun 1991. Ia kemudian melanjutkan
S2 di University of Saskatchewan Saskatoon, Canada, juga jurusan Teknik Elektro
dan lulus pada tahun 1998. Ia berkarier cukup panjang di bidang telekomunikasi
dan pembangunan jaringan.
Pada tahun 2015 Faizal menjadi
EVP Wholeshale Service Division Telkom Indonesia, Komisioner di Telin Hongkong
pada tahun 2015, Chairman di Telin Australia tahun 2016, Chairman di Telin
Singapura pada tahun 2016, Presiden Direktur Telkom Indonesia International
pada tahun 2016, Direktur Digital Business Telkom. (hms/red).