Rombongan Komisi IV DPRD Jabar meninjau kondisi daerah aliaran irigasi UPTD Ciamnuk-Cisanggarung di Sumedang (foto:humas).
SUMEDANG,
Faktabandungraya.com,--- Rombongan Komisi IV DPRD Jawa Barat beberapa waktu
lalu melakukan kunjungan kerja ke kantor UPTD PSDA Wilayah Cimanuk-Cisanggarung di Kabuapten Sumedang.
Sekaligus meninjau kondisi jaringan irigasinya.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD
Provinsi Jawa Barat H. Memo Hermawan, bahwa Irigasi Wilayah UPTD Cimanuk –
Cisanggarung ini dibangun pada tahun 1972, sehingga perlu adanya perbaikan yang
paling darurat untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah karena dapat
menyebabkan terputusnya aliran irigasi ke 270 hektar di Kecamatan Cisarua yang
tidak terairi akibat irgasi ini yang tidak berfungsi.
“Harapan kami kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk bisa mendorong
perbaikan daerah irigasi ini, Karena setelah Komisi IV tinjau dan berkoordinasi
dengan Kepala UPTD butuh dana untuk Sentig Kiri ini sejumlah 13 miliyar.
Mudah-mudahan ini bisa terealisasi pada perencanaan tahun 2022, ujar Kang Memo ---sapaan--- H.Memo Hermawan
saat dihubungi terkait hasil kunker ke UPTD
PSDA Wilayah Caimanuk-Cisanggarung di Sumedang.
Pimpinan dan Anggota Komisi IV
DPRD Provinsi Jawa Barat yang meninjau Irigasi tersebut menyebut bahwa APBD
Provinsi Jawa Barat itu sekitar 40 Triliyun, sehingga pembangunan Infrastruktur
Pertanian bisa teratasi.
“Pembangunan Infrasturktur
Pertanian yang salah satunya itu adalah pembangunan Irigasi, maka kalua
irigiasi ini terairi, insyaallah petani itu bisa menanam hingga 3 kali dalam 1
tahun, tetapi kenyataannya pada saat ini sawah – sawah mereka tidak ditanami
karena tidak terairi," kata politisi senior PDIP Jabar ini.
Disinggung tentang dorongan dan
dukungan dari Komisi IV terhadap Pembangunan Irigasi ini, kang Memo mendorong
kepada TAPD agar alokasi anggaran diutamakan dulu untuk Pembangunan
Infrastruktur Pertanian.
“Kami akan mendorong kepada TAPD dan Kepala
BAPPEDA Provinsi Jawa Barat untuk mengalokasikan anggaran khususnya dalam
Pembangunan Infrastuktur Pertanian, karena ini sangat mendesak” ucapnya.Komisi IV DPRD jabar saat meninjau daerah aliran irigasi di Sumedang (foto;humas).
“Mungkin ada ribuan masyarakat
yang bergantung kepada irigasi ini, padahal hanya membutuhkan anggaran sebesar
13 Miliyar, tapi untuk wilayah Sentig Kanan ini lebih luas lagi bisa mengairi
sekitar 800 hektar yang membutuhkan dana sebesar 86 Miliyar. Mudah – mudahan
Pemerintah Pusat juga bisa menurunkan DAKnya ke Irigasi ini sehingga Irigasi
ini bisa berfungsi Kembali," harap anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.
Dirinya Berharap dengan adanya
Pembangunan Irigasi ini, dapat menjadikan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dan Ketahanan Pangan di Indonesia dapat terwujud.
“Mudah-mudahan dengan adanyan
Pembangunan Irigasi ini masyarakat bisa bercocok tanam kembali khusunya padi,
sehingga menciptakan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat dan Ketahanan Pangan
di Indonesia bisa terwujud,” tandasnya. (adiakrya/husein).