BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan kegiatan
proses belajar mengajar secara tatap muka akan dilaksanakan pada bulan Juli
atau tahun ajaran baru 2021-2022. Terkait
rencana tersebut, DPRD Provinsi Jawa Barat sangat mendukung.Bambang Mujiarto, ST, anggota Komisi V DPRD Jabar (foto:hahw)
Guna mendukung kelancaran proses
belajar mengajar secara tatap muka, menurut anggota Komisi V DPRD Jabar,
Bambang Mujiarto, minta pemerintah Provinsi Jabar terutama Dinas Pendidikan
untuk segera menuntaskan program vaksinasi covid-19 bagi kalangan guru dan
tenaga kependidikan.
Vaksinasi covid-19 bagi kalangan
guru dan tenaga kependidikan sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi
para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik termasuk orang tua siswa, kata
Bambang Mujiarto, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, (5/4-2021).
Dikatakan, semua pihak sudah
sangat berkeinginan agar dapat dilakukan pembelajaran tatap muka, untuk itu, bila semua
guru dan tenaga kependidikan sudan tuntas divaksinasi, artinya herd immunity di
sektor guru dan tenaga pendidik selesai.
Bambang juga mengatakan, walaupun
semua guru dan tenaga kependidikan sudah di vaksinasi semua, tetapi pihak
sekolah juga harus mempersiapkan fasilitas penunjang pencegahan virus corona di sekolah.
Diantaranya, seperti menyiapan
tempat mencuci tangan; menjaga jarak saat masuk/ keluar lingkungan sekolah; mengatur
ruangan belajar; membatasi jumlah peserta didik dalam ruangan; mengatur waktu
masuk belajar. Dan juga setiap Guru, tenaga kependidikan serta peserta didik wajib memakai
masker selama dilingkungan sekolah.
Namun, selain persyaratan dan
fasilitas yang harus dipersiapkan oleh pihak sekolah, tentunya sebelum pihak sekolah membuka
pembelajaran tatap muka harus juga mendapat persetujuan dari pemerintah daerah
(Kabupaten/kota) atau melalui Satgas Penanganan Covid-19.
Sedangkan bagi peserta didik,
harus mendapat persetujuan dari orang tua/ wali siswa masing-masing, untuk
mengijinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka, jelasnya.
Lebih lanjut, politisi PDIP Jabar
ini mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Komisi V DPRD Jabar tentunya untuk
mencari titik imbang antara kejenuhan. Kita memahami bahwa, semua sudah
frustasi dengan PJJ/ Pembelajaran Dari Rumah (PDR), guru jenuh, orang tua
jenuh, murid jenuh kan semua jenuh.
Sehingga, keinginan semua segera agar segera dilakukan pembelajaran tatap muka dapat terlaksana namunkan, kondisi belum memungkinkan dan harus
dipersiapkan terlebih dahulu, agar semua aman dan nyaman tidak menimbulkan klaster
baru covid-19 dari sekolah.
Bambang juga menambahkan bahwa,
beberapa waktu lalu, Komisi V bersama Dinas Pendidikan Jabar, telah melakukan
peninjauan ke beberapa sekolah, untuk mengetahui kesiapan dan persiapan sekolah
yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
“Alhamdulillah, beberapa sekolah
yang kita tinjau, hampir semuanya sudah mempersiapkan diri, dengan melengkapi
beberapa persyaratan dan fasilitas pendukung menjelang pembelajaran tatap muka”,
ujarnya.
Namun, walaupun pihak Sekolah sudah mempersiapkan persyaratan dan fasilitas, kita dari Komisi V tetap minta
kepada Dinas Pendidikan Jabar dan jajarannya untuk melakukan koordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Kota, agar benar-benar mempersiapkan segala kebutuhan
kelancaran proses belajar mengajar karena pembelajaran tatap muka sekarang beda
dengan sebelum COVID-19, tandasnya. (sein).