BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mengapresiasi,
atas diluncurkannya Gernas BBI dan berharap program tersebut dapat mendongkrak
pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM.Ketua DPRD Jabar Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat (foto:humas)
Hal tersebut diungkapkan Taufik
usai menghadiri acara peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan
Indonesia (BBI) Jabar bertempat di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu
(3/4/2021).
Taufik menambahkan,
program-program penguatan semacam ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM
terutama di masa pandemi covid-19.
Peluncuran Gerakan Nasional
(Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jabar dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Gubernur Bank
Indonesia Perry Warjiyo.
Diikuti 14.500 UMKM se-Jawa
Barat, acara tersebut bertujuan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional
melalui penguatan UMKM. Digelar selama satu bulan penuh, para peserta yang
berasal dari UMKM unggulan Jawa Barat tersebut akan memamerkan produknya di 100
venue yang telah disediakan dengan potensi pembeli mencapai 21 juta orang.
Sementara itu Menteri Koperasi
dan UMKM Teten Masduki menyatakan, bahwa lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi
bagi negeri 14% terhadap total ekspor non-migas, 60% total investasi, 97% total
penyerapan tenaga kerja, dan 61% total PBB nasional.
Teten menyebut, pada awal tahun
2020 lahir pelaku UMKM baru sebanyak 12%, dan yang hadir dalam ekosistem
digital tumbuh pesat, lebih dari 19% dengan populasi pelaku usaha sekitar 12 juta
UMKM.
"Dengan dasar itulah
Pemerintah serta Pemangku kepentingan ekonomi mendorong masyarakat Indonesia,
khususnya masyarakat Jawa Barat untuk menggunakan produk hasil UMKM dalam
negeri" ucap Teten.
Selain itu dalam kesempatan yang
sama, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar juga menggelar Pekan
Kerajinan Jawa Barat dan Karya Kreatif Jawa Barat 2021 yang didukung penuh oleh
Bank Indonesia. (hms/sein).