BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Wakil Gubernur jawa Barat H.Uu Rauchanul Ulum secara tegas memperingatkan
kepada para pihak Sekolah Negeri dan Yayasan yang menaungi sekolah Swasta untuk
tidak melakukan penahanan Ijazah bagi perserta didiknya.Wakil Gubernur Jabar H.Uu Ruchanul Ulum ( foto;istimewa)
“Perbuatan menahan Ijazah anak
didik sama saja menghambat pendidikan anak, untuk itu, bagi sekolah negeri maupun
swasta yang menahan ijazah akan kita panggil. Bagi sekolah negeri, Kepseknya
kan kita kenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan bagi
sekolah swasta, kita akan tinjau ulang perijinannya, bila perlu dicabut ijin
operasiaonal sekolahnya”.
Hal ini ditegaskan Wagub Jabar Uu
Ruchanul Ulum disela-sela acara peringatan Hari Pendidikan nasional Tingkat
Jabar, yang dilakukan secara virtual, Minggu, (2/5-2021).
Saya sudah minta kepada pihak
Dinas Pendidikan Jabar, untuk memantau
dan menindak tegas bagi pihak sekolah yang menahan ijazah peserta
didiknya. Siapapun yang melakukan penahan ijazah harus ditindak, baik sekolah
Negari maupun swasta’, tegasnya.
Khusus bagi sekolah swasta, kita
akan panggil ketua yayasan atau kepala sekolahnya. Niat anda membuat lembaga
pendidikan itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa atau memang niatnya mencari
keuntungan? Kalau memang mereka niatnya mencari keuntungan, kita evaluasi
izinnya kalau perlu ditutup karena sangat memberatkan masyarakat. Apalagi
ditengah pendemi covid-19 ini, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub
Uu R Ulum juga menyoroti soal biaya pendaftaran siswa baru saat ini masih
tergolong sangat mahal hingga mencapai 10-15 juta untuk bisa masuk ke sekolah,
diperlukannya evaluasi yang disesuaikan dengan fasilitas yang didapat ketika
anak masuk sekolah.
"Saya berharap kepada Dinas
Pendidikan, untuk mengevaluasi lembaga atau sekolah yang memberikan biaya
pendaftaran yang sangat fantastis. Kami sering dikeluhkan oleh masyarakat, di
satu sisi masyarakat ingin memiliki anak cerdas yang hebat, pendidikan yang
normal, fasilitas yang bagus tapi di sisi lain terkendala oleh biaya yang
mahal," tambah Uu.
Untuk melancarkan proses evaluasi
tersebut, Uu meminta bantuan kepada seluruh lapisan masyarakat agar melapor
kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai biaya pendidikan yang masih
mahal dan memberatkan karena pendidikan ini adalah hak seluruh masyarakat.
"Pemprov Jawa Barat akan
mengevaluasi dan saya minta informasi kepada masyarakat yang merasa keberatan
atau sekolahnya dekat tapi biayanya mahal harus lapor kepada kami. Insyaallah
kami akan panggil, akan kami undang sekolahnya dan langsung kami tanya
maksudnya," tandasnya.