Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hasbullah Minta Pemkot Depok Atasi Kesemrawutan Kabel Dengan Utility Ducting System

Minggu, 23 Mei 2021 | 15:56 WIB Last Updated 2021-05-23T09:36:54Z
Klik

Anggota Komisi IV DPRD Jabar M.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum (foto :Husein)
DEPOK, Faktabandungraya.com,--- Tingkat kesemrawutan kabel yang malang melintang hampir diseluruh wilayah kota Depok, tentunya dapat membahayakan bagi masyarakat yang melintas, dikhawatirkan ada dahan atau ranting dari pohon dipinggir jalan menimpa kabel-kabel tersebut. . Terutama pada saat musim hujan yang disertai angin kencang.

Untuk itu, anggota Komisi IV DPRD Jabar , M.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum meminta pemerintah kota Depok berkoordinasi dengan operator pemilik kabel-kabel yang semrawut tersebut, baik itu dengan pihakPLN maupun operator jaringan komunikasi.

Kesemrawutan kabel yang terbentang dari tiang-ketiang, selain tidak elok dipandang mata, juga dapat membahanyakan masyarakat yang setempat atau yang lagi melintas.  Karena sewaktu-waktu ada dahan atau ranting patah dan menimpa kabel-kabel tersebut, kabelnya putus dan mengenai masyarakat. Tentunya menjadi masalah.

Demikian dikatakan, Legislative Jabar Hasbullah Rahmat dari daerah pemilihan Kota Depok-Kota Bekasi ini saat dihubungi melalui telepon selulernya, keitika diminta tanggapannya atau kesemrawutan kabel –malang melintang di Kota Depok, Sabtu (22/5-2021).

Guna mengurangi resiko bahaya terhadap masyarakat, Hasbullah menyarankan kepada pemerintah kota Depok untuk segera membangun sistem Utility Ducting

Penerapan Utility Ducting (jaringan  utilitas terpadu dibawah tanah atau yang jamak dikenal sebagai utility ducting system, memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan menggantung diatas tiang, yang kelihatan semrawut.

“Karena kalau sistem ducting itu dia lebih rapi dan kalaupun ada operator yang menambah volume jaringan, itu tinggal minta izin nambah sewa terus buka-tutupnya dimasukin kabelnya,” ujar Hasbullah.

Jadi selama pemkot Depok tidak menerapan utility ducting system, maka sampai kapanpun kesemrawutan kabel di kota Depok tidak akan selelsai, ujar Hasbullah yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Jabar ini.

“Kalau tidak ada ducting maka bisa dipastikan fasilitas infrastruktur jalan di Depok itu bulan ini digali oleh PDAM, mungkin bulan depannya Telkom, bulan berikutnya PLN. Begitu seterusnya. Jadi, tidak efektif dan merusak,” paparnya.

Ia juga menambahkan, ada keuntungan bagi Pemkot Depok dengan utility ducting system, dimana Pemkot Depok bisa menyewakan fasilitas tersebut ke pihak operator. Dengan begitu, selain mengurai permasalahan kesemrawutan kabel diatas tiang, hasil sewa fasilitas itu bisa masuk ke kas daerah.

 “Karena ducting, ruang bawah tanah itu bisa disewakan per meter kepada operator. Jadi, selain membuat estetika Kota Depok makin cantik, tidak ada kabel yang malang-melintang dan juga untuk bisa meningkatkan pendapatan bagi Kota Depok,” imbuhnya.

“Sehingga ke depan, harapan saya, semua kabel-kabel yang malang-melintang di atas itu sudah dipendam ke bawah semua dengan sistem ducting,” sambungnya.

Lebih lanjut Politisi PAN Jabar ini mengatakan, selama ini para operator pemilik jaringan kabel tidak pernah membayar retribusi kepada Pemkot Depok. Untuk, kalau kita bangun ducting, gorong-gorong di bawah tanah, ductingnya dibangun, mau nggak mau ya mereka harus sewa karena itu kan milik aset pemda Kota Depok,” terangnya.

Kita dapat melihat sendiri, hampir disetiap pertigaan atau perempatan ajalan ada beberapa tiang berdiri sebagai tempat menggantungkan kabel, sehingga bila akan dilakukan pelebaran jalan, cukup kerepotan karena untuk menggeser tiang-tiang tersebut tidak gampang.  Karena tianng tersebut milik operataor PLN, Telkom dan operator lainnya.tandasnya. (adikarya/husein).

×
Berita Terbaru Update