BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Jelang akan
dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bulan Juli mendatang, kini Pemerintah
kota Bandung gencar melaksanakan vaksinasi covid-19 bagi kalangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PTK). Bahkan
ditargetkan pada akhir Mei 2021 ini, seluruh PTK sudah di vaksinasi.Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, Optimis seluruh PTK sdh divaksinasi jelan PTM
(foto:humas)
Wakil Wali Kota
Bandung Yana Mulyana membenarkan bahwa jelang PTM, Pemkota Bandung menargetkan seluruhnya
PTK sudah mendapatkan vaksinasi.
“ Ya, target
kita akhir Mei atau awal Juni 2021 ini, seluruh PTK sudah divaksinasi atau 100
persen”, kata Yana disela pemantauan pelaksanaan vaksinasi bagi PTK di SMAN 15
Bandung, Jalan Sarimanis I, Sarijadi,
Kota Bandung, Sabtu (29/5-2021).
Sekarang kita
sedang genjot pelaksanaan vaksinasi dosis 2 bagi para PTK di seluruh Wilayah
Kecamatan, termasuk juga di Kecamatan Sukasari yang dilaksanakan di SMAN 15
Bandung ini.
Pelaksanaan
vaksinasi dosis satu bagi kalangan PTK sudah hampir 100 persen, sedangkan vaksinasi
dosis dua saat ini masih terus berjalan.
"Insyaallah
kalau nanti Pemerintah Pusat sudah memberi kesempatan untuk proses PTM
(Pembelajaran Tatap Muka), di Kota Bandung secara infrastruktur sudah siap
karena Dinas Pendidikan juga sudah melakukan FGD dengan berbagai stakeholder
pendidikan," ucapnya.
"Sudah
simulasi ke sekolah-sekolah. Tadi kita lihat juga di tempat ini (SMAN 15 Kota
Bandung) sudah menerapkan protkes, penyekatan dan semua infrstruktur, seperti
tempat cuci tangannya, pengukur suhunya, dan lain-lain sudah siap,"
lanjutnya.
Yana
mengatakan, Pemkot Bandung mensyaratkan PTM bisa dilakukan jika sekolah siap
sarana dan prasarananya. Termasuk tenaga pendidik telah 100 persen tervaksin.
"PTM itu
boleh dilakukan, syarat mutlak salah satunya adalah 100% tenaga pendidik itu
selesai divaksinasi. Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini PTM bisa dilakukan,"
katanya.
Sementara itu,
Camat Sukasari, Sarjani Saleh menargetkan, 600 orang dari 800 orang target awal
mengikuti vaksinasi dosis kedua untuk PTK secara massal ini.
Hal itu berbeda
karena pada dosis satu, ada yang tidak hadir dan tidak lolos skrining, sehingga
sekitar 200 orang lainnya dilakukan vaksinasi di Puskesmas sesuai wilayah
kerjanya.
"Dosis
pertama dilaksanakan di SDN 196 Sukarasa. Ada beberapa yang tidak hadir dan
tertunda karena (saat skrining) ada yang layak dan tidak layak," katanya.
"Untuk
sasaran lainnya tidak divaksin secara massal di satu tempat, tapi kami bergerak
menyisir berdasarkan Puskesmas di wilayah kerjanya. Jadi sasaran itu tetap bisa
divaksin," lanjutnya.
Sarjani
mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya dapat berjalan lancar karena
kolaborasi berbagai pihak, seperti sekolah yang menyediakan tempat, kemudian
PGRI, LPM, RW setempat, para Lurah, Kapolsek, Danramil, dan pihak lainnya.
"Semua
bersama untuk satu tujuan. Mudah-mudahan tenaga pendidik dan kependidikan ini
bisa 100 persen menjelang PTM yang rencananya akan segera dilaksanakan,"
katanya.(hms/sein).