BANDUNG,
Faktabandungraya.com,---Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Drs.H.Memo Hermawan
membenarkan bahwa dalam APBD Jabar 2021,
sudah dianggarkan sebesar Rp 20,5 miliar untuk revitalisasi dan penataan Situ Rawa
Kalong yang terletak di Kota Depok tersebut.Drs.H. Memo Hermawan, anggota Komisi IV DPRD Jabar
Diharapkan Situ Rawa Kalong selasai
di revitalisasi dan penataan dapat menjadi salah satu disnati wisata baik
masyarakat kota Depok maupun masyarakat dari kota Depok. Namun, yang lebih penting, tujuan dilakukan
revitalisasi Situ Rawa Kalong tersebut, untuk dapat menenuhi kebutuhan akan air
bagi pertanian (Jaringan Irigasi Pertanian). Bahkan dapat juga sebagi kebutuhan
rumah tangga.
Beberapa puluh tahun kebelakang,
Situ Rawa Kalong airnya cukup bening dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat kota Depok,
terutama yang tinggal disekitar Situ Rawa Kalong. Namun, berhubung kurang terurus dan dijadikan
tempat usaha ternak ikan (jaramba terapung), akhirnya, air Situ Rawa Kalong
menjadi keruh dan sedikit bau. Sehingga, masyarakat hanya memanfaatkan air dari
Situ Rawa Kalong hanya untuk kebutuhan pertanian semata.
Demikian dikatakan, kang Memo—sapaan—Memo
Hermawan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (25/5-2021), terkait
kondisi Situ Rawa Kalong yang tahun ini akan dilanjutkan kegiatan Revitalisasi
setelah mendapatkan kucuran dana dari ABPB Jabar 2021.
Dikatakan, pada tahun 2020
kemarin, sebenarnya revitalisasi dan penataan Situ Rawa Kalong sudah dianggarkan
sebesar Rp.32 miliar. Namun, anggarannya
dilakukan refocusing / realokasi untuk kebutuhan penanganan covid-19 di Jabar,
sehingga dari Rp.32 M menjadi Rp.4,5 Miliar. Nah, pada APBD Jabar 2021 ini,
kita anggarkan lagi sebesar Rp.20,5 miliar.
“Kita berharap, semoga Pemerintah
Jabar tidak lagi menurunkan/ memotong anggaran untuk revitalisasi dan penataan
Situ Rawa Kalong”, ujar legislator Jabar dari Fraksi PDIP Jabar ini.
Lebih lanjut, Kang Memo
mengatakan, keberadaan Situ Rawa Kalong sebenarnya dapat mengaliri air ke
persawahan seluas 2100 hektar, Namun, berhubung jaringan irigasi yang dimulai
dari Situ Rawa Kalong menuju ke
persawahan banyak dalam kondisi rusak (Rusak Ringan, Sedang dan Berat),
sehingga banyak keluhan disampaikan oleh masyarakat petani ke kita (DPRD
Jabar).
Untuk itu, DPRD Jabar bersama
pemprov Jabar melalui Dinas Sumber Daya
Air (SDA), berupaya membenahi/ merevitalisasi dan penataan Situ Rawa Kalong
termasuk juga jaringan irigasinya.
"Kami terharap sesungguhnya
masing - masing UPTD memberikan satu Daerah Irigasi tuntas untuk merealisasikan
Jabar sebagai lumbung padi nasional , kalau itu terwujud maka Jawa Barat
sebagai daerah pertama dengan jumlah penduduk 20% lebih dari penduduk Indonesia
yang bisa berkontribusi kepada pembangunan secara nasional, tandasnya. (adikarya/husein).