Airlangga Hartanto (Menko Perekonomian) (Foto:istimewa) |
Masyarakat yang sehat merupakan komponen
utama dari ekonomi yang dapat menghidupkan perekonomian dalam berbagai sektor, mulai dari manufaktur,
pendidikan, umkm, pariwisata dan lainnya.
Hal tersebut diutarakan oleh
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidan Perekonomian dalam penjelasannya
di acara Webinar Nasional Vaksin dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang
diselenggarakan Oleh Jurnalisme Profesional Untuk Bangsa (JProf) pada Jum’at,
28 Mei 2021.
“Vaksinasi Covid-19 sebagai game
changer, sebagai langkah yang krusial untuk menentukan kesuksesan kita dalam
mengakhir pandemi. Untuk mencapai imunitas masyarakat, dibutuhkan 70% penduduk
atau sekitar 181 juta masyarakat Indonesia yang perlu di vaksinasi”, tutur
Airlangga.
Beliau membeberkan pentingnya
dampak vaksinasi di Indonesia terhadap penurunan angka kematian dan diimbangi
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan kebijakan PPKM memberikan
efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan penanganan pandemi yang
semakin baik, diprediksi bahwa perekonomian akan kembali di jalur positif,
yaitu di angka 4,5 – 5,3% dan tentunya ini akan kembali didorong dengan lipom
struktural, yang menjadi pendongkrak ekonomi di jangka menengah”, tambah
Airlangga.
Untuk itu, Airlangga dengan tegas
menyebutkan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional tetap dilaksanakan pada
tahun ini, untuk menstimulus masyarakat untuk kembali normal dan berada di
jalur positif.
“Oleh karena itu, untuk mempercepat pemulihan ekonomi dalam jangka pendek pemerintah melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional, yang di tahun ini dianggarkan mendekati 700 trilyun dan realisasi PEN 26,3% dari pagu atau sebesar 183,98 trilyun. Di jangka menengah dan panjang, lipom struktural yang dilakukan melalui UU Cipta Kerja, diharapkan bisa mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional untuk mengampingkan regulasi dan meningkatkan rangking dari is of doing business di Indonesia”, tutup Airlangga.
Rosan Roeslan (Ketua Kadin) (foto:istimewa) |
Sementara, hal senada diungkapkan
oleh Rosan Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia
"Secara umum, 8 dari setiap
10 perusahaan mengalami penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19. Sekitar
53,17 persen UMB dan 62,21 UMK mengalami kendala pegawai dan operasional",
tutur Rosan.
Dengan adanya vaksinasi tahun
2021 dipercaya akan mengembalikan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan adanya vaksinasi
2021, ditambah dengan akselerasi reformasi dan dukungan ekspansi fiskal akan
mengembalikan pertumbuhan ekonomi menjadi positif", tegas Roslan.
Sandiaga Uno optimis bahwa sektor
pariwisata akan bangkit kembali menopang perekonomian nasional.
"Ada 4 program yang
diluncurkan Kemenpar, yakni, revitalisasi destinasi dan peningkatan confident
pasar, pemulihan permintaan domestik yang terkendli, pemulihan permintaan
internasional secara bertahap dan melanjutkan pengembangan pariwisata sesuai
RPJM", jelas Sandiaga.
Program Gerakan Nasional Bangga
Buatan Indonesia menjadi program unggulan dalam meningkatkan daya saing melalui
sektor pariwisata.
Sandiaga S Uno ( Menparekraf ) Foto:istimewa) |
Untuk itu, pentingnya kesadaran
selurug pihak dan masyarakat untuk saling mendorong guna mensukseskan vaksinasi
demi pemulihan sektor perekonomian Nasional. (*/red).