Rombongan Komisi I DPRD Jabar saat mengunjungi Kampung Cyber di Yogyakarta (foto:humas).
YOGYAKARTA,
Faktabandungraya.com,--- Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat H.Mirza Agam Gumay,
SM.Hk mengatakan, pemerintah provinsi Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta bekerjasama
dengan Kab/kota se-Yogyakarta telah menerapkan Kampung Cyber.
Berdasarkan paparan dari Pemprov
Yogyakarta, bahwa sejak konsep kampung cyber di terapkan di beberapa kampung di
Kabuapten/kota se-Yogyakarta, ternyata memiliki banyak manfaat salah satunya
mempermudah masyarakat dalam mengurusi kebutuhan-kebutuhan administrasi
pemerintahan dan pengembangan perekonomian.
Untuk itu, menurut Agam—sapaan—Mirza
Agam Gumay, akan mendorong kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat
mengadopsi konsep Kampung Cyber yang ada di D.I.Yogyakarta.
"Mudah-mudahan konsep ini
bisa diterapkan walaupun tidak harus di tingkat provinsi, tetapi melalui
kabupaten kota dapat mengadopsi hal-hal yang bisa dilakukan di Jabar, bahkan
lebih baik," ujar Agam saat dihubungi faktabandungraya.com disela-sela Kunjungan
Studi Komparasi Komisi I DPRD Jabar di Kampung Cyber, D.I.Yogyakarta, Rabu
(9/6/2021).
Dikatakan, terkait penerapan
konsep Kampung Cyber di Jawa Barat, tentunya kita akan mendorong Pemprov Jabar
untuk dapat bekerjasama dengan 27 Kabupaten/kota di Jabar agar konsep kampung
Cyber yang ada di Yogyakarta dapat diterapkan juga di wilayah Jabar.
Namun, kita dari DPRD Jabar hanya
bisa mendorong, tetapi apakah akan diterapkan/disetujui atau tidak itu
kewenangannya ada di pihak Pemprov Jabar dan Kabupaten/kota. Jadi kita (DPRD
Jabar) sepenuhnya akan menyerahkan upaya tersebut kepada pemerintah kabupaten
kota. Sebab, hal itu diluar kewenangan DPRD Provinsi Jabar.
"Kita hanya bisa memotivasi
dan mendorong terkait dengan yang akan menjadi kewenangan Pemprov Jabar dan
Pemkab/kota di Jabar," ujar politisi Gerindra Jabar ini.
Agam menambahkan, kalau dilihat
dari kondisi geografisnya, memang antara wilayah Jabar dengan Yogyakarta berbeda.
Bahkan dari sisi luasnya Jabar jauh lebih luas dari Yogyakarta. Jadi tentunya,
dalam menerapkan konsep kampung Cyber tentunya
tidak dapat 100 persen konsep kampung cyber Yogyakarta dapat diterapkan di
Jabar.
Adapun terkait ketersediaan
anggaran, menurut Agam bahwa, Provinsi Jabar memiliki anggaran APBD jauh lebih
besar dari APBD Yogyakarta. Namun, kan persoalannya sekarang masih dalam
kondisi pandemi covid-19, sehingga banyak anggaran terpaksa direfocusing dan
direalokasikan.
Refocusing dan realokasi anggaran
dilakukan untuk mendukung penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi
daerah (PED).
Untuk itu, kitasemua tentunya
berharap, agar kondisi pandemi Covid-19 di Jabar pada khususnya dan Indonesia
pada umumnya dapat segera berakhir. Sehingga, kondisi cepat kembali normal dan
pembaungan diseluruh sektor dapat berjalan sebagaimana mestinya, tandasnya.
(Adikarya/husein).