Wisata Alam Endah Kab.Bandung ( foto:istimewa) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Keindahan dan kemolekan alam desa di Jawa Barat, tidak kalah dari provinsi lain di Indonesia, tinggal bagaimana kita mengolah dan menatanya saja, agar dapat menjadi desa wisata yang mempunyai daya tarik wisatawan untuk datang dan berwisata.
Menurut anggota Komisi I DPRD
Jabar H.Mirza Agam Gumay,SM.Hk, setiap desa memiliki potensi tersendiri, untuk
dapat dikembangkan menjadi desa wisata.
Nah, potensi desa inilah yang perlu digali untuk dikembangkan agar dapat
dijadikan desa wisata.
Jumlah desa di Jabar ada sekitar 5312
desa, dan sudah ada ratusan menjadi desa wisata. Untuk itu, Komisi I DPRD Jabar
akan mendorong pemerintah provinsi Jabar baik melalui Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (DPMD) maupun Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan (Disparbud) untuk terus mengambangkan desa-desa di Jabar menjadi
desa wisata.
Dalam visi Gubernur Jabar Ridwan
Kamil melalui beragam program yang ingin menjadikan desa sebagi opsi
kebangkitan perekonomian melalui tagline “ Tinggal di Desa, Rejeki Kota Bisnis
Mendunia”, kata Agam---sapaan--- Mirza
Agam Gumay saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (12/6-2021).
Dikatakan, untuk membangkitkan
gairah atau memotivasi desa-desa di Jabar, maka pada tahun 2021, Kementerian
Parekraf mengundang sebanyak 100 desa wisata di Jabar untuk dapat ikut
berpartisipasi dalam kegiatan Anugrah
Desa Wisata 2021.
“Ajang Anugrah Desa Wisata 2021
merupakan salah satu opsi untuk mempromosikan desa wisata yang ada di Jawa
Barat”, ujar Politisi Partai Gerindra ini.
Ditambahkan Agam, ada beberapa desa
di Jabar yang telah dikembangkan menjadi desa wisata dan budaya, diantara jenis desa wisata alam, desa wisata pertanian
dan desa wisata pantai. Masing-masing desa yang dikembangkan menjadi desa wisata
memiliki ciri khas dan unggulan tersendiri, sehingga menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan.
Agam mencontohkan, Desa Wisata Alam
Endah yag terletak di Kecamatan Rancabali-Kabupaten Bandung, dimana masyarakat
desa mampu memanfaatkan kawasan perhutanan menjadi kawasan wisata alam melalui Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes).
Keberhasilan masyarakat Rancabali
dalam memanfaatkan kawasan perhutanan menjadikan
kawasan wisata alam, tentunya patut di apresiasi. Dimana melibatkan langsung
para pengurus RT/RW dan masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan sector perekonomian
melalui potensi desanya.
Lebih lanjut, Agam mengatakan, ada
beberapa hal yang menjadi perhatian Komisi I karena telah dinobatkan sebagai
desa mandiri tentu program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus terdapat
pada desa tersebut.Diantaranya program mobil Maskara yang dapat difungsikan
untuk mempromosikan tempat wisata Alam Endah.
“Misalnya, desa ini sudah mandiri
ditambah dengan adanya Maskara akan menambah daya tarik sebagai media promosi,”
ujar legislator Jabar dari darpil Jabar 4 ( Kab.Cianjur) ini.Mirza Agam Gumay, saat dipantai selatan Canjur (foto:istimewa)
Menurunya, untuk ukuran Desa Mandiri seperti
Desa Alam Endah tersebut sudahi cukup luar biasa dalam pengelolaan keuangan
yang mencapai Rp. 1.1 Miliar pertahun dan memberikan kontribusi PADes sebesar
Rp. 100 jutaan.
Artinya hal tersebut merupakan
signal positif bagaimana pemerintah daerah atau provinsi serta pusat dapat memberikan
perhatian sehingga Desa Wisata Alam Sari dinobatkan menjadi desa mandiri.
“Sehingga peran serta keterlibatan
dan dorongan pemerintah sangat penting untuk kemajuan desa ini,” ucapnya.
Pihaknya berharap,
pemerintah dapat mendorong pembangunan desa dapat merata dengan memberikan
gambaran kepada desa-desa yang belum mempunyai lahan dan memberikan
masukan-masukan sehingga perekonomian di desa tersebut bisa tumbuh.
“Intinya, setiap desa harus jeli dalam mencari
peluang usaha untuk kemudian dikelola melalui Bumdes,” tandasnya. (adikarya/husein).