BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas
Tata Ruang (Distaru) berupaya meningkatkan pelayanan di TPU Cikadut. Di
antaranya dengan mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan menghadirkan
backhoe Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.Sekretaris Distaru Kota Bandung, Achmad Tadjudin dalam acara Bandung Menjawab (foto:humas)
Sekretaris Distaru Kota Bandung,
Achmad Tadjudin mengungkapkan, langkah tersebut merupakan strategi menjaga
pelayanan di TPU Cikadut tetap optimal. Sebab, dalam beberapa waktu ini
pemakaman jenazah kasus Covid-19 meningkat.
“Di awal pandemi itu antara 8-10
(orang per hari). Akhir tahun lalu mulai melandai atau hanya 2-3 pemakaman.
Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 ke atas,” ungkap Tadjudin
di Balai Kota Bandung, Kamis, (14/6-2021).
Tadjudin mengaku berkolaborasi dengan
DPU mendatangkan backhoe untuk membantu penggalian liang lahat. Sebab saat ini
petugas cukup kewalahan menggali liang lahat. Meski pun petugas sudah
menyiapkannya sejak awal.
Menurut Tadjudin, saat ini
terdapat sekitar 20 petugas penggali di TPU Cikadut. Meski sudah dibagi jadwal,
petugas acap kali kerepotan.
Bahkan tak jarang 35 petugas
pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.
“Antisipasi kami meminta bantuan
kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami
siapkan 15-20 liang lahat per hari. Dengan kejadian ini kami kewalahan kami
meminta bantuan backhoe supaya penggalian lebih cepat,” jelasnya.
Mengingat petugas di UPT 3 ini
berkonsentrasi memakamkan jenazah Covid-19, maka Tadjudin juga mengerahkan
sejumlah petugas dari UPT pemakaman lainnya. Yakni untuk melaksanakan
pemeliharaan rutin di TPU Cikadut.
“Sejak meningkatnya kasus kami
tidak hanya andalkan petugas TPU Cikadut. Kami minta bantuan ke TPU lain. Kita
ada 13 TPU yang diperbantukan. Alhamdulillah bisa berjalan lancar,” tuturnya.
Tadjudin mencatat, sudah ada
1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut.
Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk
pemakaman kasus covid-19. Lahan seluas itu cukup untuk menampung sekitar 5 ribu
liang lahat.
Selain dengan DPU, Tadjudin
intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk
bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi
potensi jenazah harus menunggu liang lahat.
“Seperti kemarin ada penumpukan
ambulans itu karena memang meningkat. Kami koordinasi untuk menjaga ritme agar
tidak terjadi penumpukan di TPU. Khawatir kalau menumpuk di sana, terjadi hujan
atau ada satu lain hal akan jadi persoalan tersendiri,” katanya. (asp/red).