BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar 1,2 tahun di Indonesia telah
melumpuhkan berbagai sektor usaha. Tidak terkecuali bagi pelaku di industri
seni dan budaya.bank bjb dukung geliat dan pelestarian Seni Budaya
Merujuk data hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Ditjen Kebudayaan pada April 2020, sedikitnya ada 40.081 seniman yang terdampak Covid-19 karena pembatalan pertunjukan dan festival seni. Pekerja seni tersebut mayoritas dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Padahal saat itu Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah kerumunan dan penyebaran Covid-19 baru berjalan sekitar 1 bulan. Bisa dibayangkan, jika PSBB yang kemudian berubah konsep menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu berjalan selama hampir 1 tahun, berapa banyak pelaku seni yang terdampak?
Pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kemendikbud dibuatlah terobosan baru yaitu program pertunjukan daring yang dinamai Budaya Saya. Program ini bertujuan untuk mewadahi para pekerja seni dan budaya agar tidak kehilangan pekerjaannya dalam berekpresi dan memastikan bahwa ekosistem dari kebudayaan bisa terus berjalan.
Tidak cuma mengandalkan pemerintah, antarpelaku seni pun berkolabroasi menggelar pertunjukan daring secara mandiri.
Perlahan namun pasti, pelaku seni mulai beradaptasi dengan pandemi dan mengandalkan platform digital untuk mempertunjukan karyanya salah satunya melalui konser virtual. Melalui media digital, karya justru dikenal lebih luas dan di waktu bersamaan mampu membangun hubungan yang personal dengan penontonnya karena mereka menyaksikan lewat gawai.
bank bjb menaruh perhatian serius mengenai dampak pandemi terhadap pelaku seni dan budaya ini.
Apa yang disampaikan Yuddy tersebut terwujud dalam berbagai konser virtual yang digelar oleh bank bjb.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan dukungan bank bjb dalam konser tersebut merupakan bentuk dorongan yang diberikan perusahaan terhadap kelangsungan industri kreatif di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, bank bjb juga mencoba melakukan literasi serta edukasi digital agar masyarakat dapat lebih akrab dan mampu memanfaatkan secara optimal kehadiran teknologi digital untuk melakukan berbagai aktivitas dengan format yang menghadirkan kecanggihan teknologi.
Di bulan yang sama, bank bjb kembali menggelar konser virtual Tandamata untuk Negeri dengan menghadirkan salah satu diva Indonesia, Bunga Citra Lestari (BCL). Konser yang ditayangkan secara live melalui akun channel YouTube resmi bank bjb itu disaksikan oleh 28.816 penonton.
Kemudian pada Oktober 2020, giliran Kahitna yang hadir dalam konser virtual bank bjb.
Membuka lembaran baru 2021, bank bjb menggelar Konser 7 Ruang bekerja sama dengan Don Sistem Suara (DSS) Music Indonesia.
Seperti konser serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya, konser bertajuk "L.C.L.R PLUS #2" ini juga mengajak masyarakat dan penonton untuk berdonasi bagi para pekerja seni yang terdampak oleh pandemi Covid-19 agar bisa mempertahankan eksistensinya.
Sederet bintang ternama yang terlibat dalam Konser 7 Ruang kali ini, antara lain Andre Hehanussa, Monita Tahalea, Tika Bisono, Keenan Nasution, Trie Utami Renewal, Kadri Mohammad, Bayu Risa, Aning Katamsi, Fryda Lucyana, Gya, dan diiringi oleh music director Indro Hardjodikoro.
Penonton Diajak Berdonasi
Pada Maret 2021, bersama DDS, bank bjb menghadirkan Konser 7 Ruang dengan bintang tamu Saung Angklung Udjo (SAU).
SAU yang mengandalkan pemasukannya dari pertunjungkan live angklung sangat terdampak akibat pandemi ini dan nyaris gulung tikar.
Direktur Utama SAU, Taufik Hidayat, menceritakan selama pandemi Covid-19 aktivitas pertunjukan terpuruk. Dia mengatakan dalam satu pekan tempatnya dikunjungi tak lebih dari 20 orang. Padahal dalam kondisi normal, SAU mampu menarik pengunjung hingga 2.000 orang per hari.
Sementara Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan perseroan berupaya untuk senantiasa memberikan dukungan terhadapa para pekerja seni, termasuk kepada pegiat seni tradisi yang menghidupi eksistensi Saung Angklung Udjo sebagai salah satu pusat kebudayaan daerah di Indonesia.
"Kami sangat berharap kelestarian seni angklung dan seni musik tradisi lainnya dapat terjaga sehingga para seniman dapat terus berkarya dengan penuh kebanggaan dalam menjaga dan menampilkan warisan kebudayaan nasional di kancah internasional," kata Yuddy.
Konser musik virtual taranyar bank bjb adalah pada puncak perayaan HUT ke-60 bank bjb pada awal Mei 2021. Konser yang berlangsung meriah itu menyuguhkan penampilan sejumlah musisi kenamaan Tanah Air yang membawakan lagu-lagu hits era 90-an.
Pemirsa dalam konser virtual ini kembali diajak untuk mengapresiasi kerja para pegiat seni dengan memberikan donasi kepada para seniman melalui aplikasi bjb Digi ataupun QRIS bank bjb. Hasil donasi dari konser digunakan untuk mendukung kelangsungan karya para seniman tanah air yang terdampak Covid-19.
Hingga berita ini diturunkan, tren pandemi memang mengalami penurunan. Namun tidak diketahui kapan pagelaran musik dengan suasana hingar bingar dan pekik penonton diizinkan digelar. Hal yang pasti adalah bank bjb akan selalu mendukung eksistensi pelaku seni budaya.
Di sisi lain, pandemi ini melahirkan cara dan peluang baru bagi pelaku seni budaya untuk melakukan inovasi dalam mempertunjukkan karyanya. (*/red).