Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan desa digital Parakan binaan bank bjb Karawang (foto:humas) |
Turut hadir dalam acara tersebut,
Wakil Bupati Kabupaten Karawang Aep Syaepuloh, Direktur Utama bank bjb Yuddy
Renaldi, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dan Ketua PWNU
Jawa Barat Kyai H Hasan Nuri Hidayatullah.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil mengatakan, peluncuran desa digital ini sangat penting
menyusul perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Contoh adalah perkembangan
penggunaan telepon genggam oleh masyarakat. Semula, telepon genggam hanya
dipakai untuk komunikasi saja, namun saat ini telepon genggam sudah jadingaya
hidup yang memudahkan masyarakat.
"Berikutnya ada desa
digital, karena hari ini semua orang pegang handphone. Hape itu dulu hanya
dipakai untuk komunikasi saja, antara pribadi-pribadi sekarang hape itu dipakai
baca berita, dipakai untuk membeli, dipakai untuk akad kredit, dipakai untuk
mengupdate agenda kegiatan, dipakai untuk menjawab klarifikasi dan lain
sebagainya. Termasuk sisi buruknya yang diantisipasi. Sekarang berita bohong,
berita provokasi juga munculnya di hape,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama,
Gubernur juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran KUR (Kredit Usah
Rakyat) dan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) bank bjb dengan BMT
Niaga Utama.
Gubernur mengatakan
penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan salah satu instrumen untuk
menyejahterakan rakyat. Ada banyak instrumen tersedia di Jawa Barat untuk itu.
"Pada dasarnya Jawa Barat
itu punya semua hal. Alat untuk menyejahterakan. Pertanyaannya alat-alat ini
mau dipakai atau tidak. Oleh karena itu, salah satu alat yang dipakai adalah
institusi keuangan yang tadi sudah kita saksikan kerjasamanya. Walaupun berbeda
dari sisi skala tapi nawaitunya (niat) mensejahterakan masyarakat Jawa Barat khususnya di Karawang," ucap pria yang
kerap disapa Kang Emil.
Menurutnya Pemda Provinsi
Jabar memiliki visi misi untuk
mewujudkan juara lahir batin. Maka, beberapa BUMD seperti bank bjb sudah
seharusnya arah kompasnya mengikuti visi
misi dengan instrumen-instrumen yang dimiliki.
"Nah visi misinya adalah
juara lahir batin. Berarti bjb tidak hanya membiayai lahir tapi membiayai juga
batin. Tentu dengan instrumen-instrumen yang dimilikinya," jelas Kang
Emil.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil
ingin menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga tempat
peradaban baru. Misalnya dengan memberikan Kredit Mesra tanpa bunga dan tanpa
agunan yang dikhususkan jamaah yang rajin ke masjid dari Bank bjb.
"Kalau tidak rajin ke
masjid, tidak masuk dalam kriteria karena harus ada rekomendasi DKM. Sehingga
kalau semua rajin ke masjid, dibantu keuangannya itulah yang disebut juara
lahir batin. Jadi masjid menyejahterakan lingkungan sekitar melalui salah
satunya kredit Mesra," ucapnya.
Selain Kredit Mesra,
penandatanganan ini juga dalam rangka kerja sama pemberian KUR lewat BMT Niaga
Utama. Dengan kerja sama ini diharapkan
bisa membantu para petani di daerah sekitar.
"Dan tentunya sama juga
penyaluran KUR melalui BMT Niaga Utama itu sangat kita dorong. Pokoknya mana
saja yang dekat dengan petani itu yang kita dukung," ucapnya.
Ridwan Kamil pun menitipkan pesan
kepada bank bjb untuk selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat. Selain itu
juga harus melayani masyarakat dengan baik tanpa terkecuali.
"Pertama adalah makin ke
sini, orang butuh kemudahan, jadi saya selalu titip kepada bank bjb, perbaiki
akses kemudahan. Orang di kampung itu enggak mau ganti baju kalau mau ke bank
repot kan nah itu harus disambut dengan hak yang sama," kata Kang Emil.
Wakil Bupati Karawang
Aep Syaepuloh menyambut baik kerja sama ini. Karena menurutnya dengan ini bisa sedikit menyelesaikan permasalahan
yang terjadi di Karawang.
"Kadang-kadang harga
stabilitas di petani ini tidak menentu. Mudah-mudahan dengan hadirnya Bank bjb
yang hari ini memberikan pemberdayaan keuangan secara mikro dengan Kredit Mesra
maupun KUR," kata Aep.
Sementara itu, Direktur Utama
bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, dalam kerja sama tersebut, Bank BJB akan
menyalurkan Kredit kepada petani anggota dari BMT NU dengan jumlah garapan
sebesar 2.000 hektare atau senilai Rp32 miliar. Pencairan kredit ini
dilaksanakan secara bertahap sesuai pengajuan yang disampaikan oleh BMT NU
kepada bank bjb.
"Pertama adalah KUR untuk
sektor pertanian. Di mana bank bjb melalui kantor cabang Karawang menyalurkan
kredit KUR kepada petani yang merupakan anggota dari BMT Niaga Utama di
area Karawang dengan jumlah garapan
sebesar 2.000 ha atau setara dengan nominal Rp32 miliar dengan skema pencairan
kredit dilaksankan secara bertahap sesuai pengajuan yang disampaikan oleh BMT
NU," jelasnya.
Selain itu, bank bjb juga akan
memberikan kredit kepada pedagang kecil atau pelaku UKM anggota BMT NU di area
Karawang. Adapun jumlah pedagang yang menerima kredit sebanyak 4.000 orang atau
dengan nilai sekitar Rp20 miliar.
"Yang kedua adalah
penyaluran Kredit Mesra kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang merupakan
anggota dari BMT NU di area Karawang dengan jumlah 4.000 pelaku usaha atau
setara Rp20 miliar," ucapnya. (hms/red).