M.Hasbullah Rahmat, SPd, M.Hum ( anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Fraksi PAN),(foto:husein).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Anggota Komisi IV DPD Jawa Barat M. Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum, mengatakan
ada sebanyak 14 terminal Tipe B tersebar dibeberapa Kabupaten/kota di Jabar dibawah kewenangan pemerintah provinsi Jabar
dalam pengelolaannya menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan Jabar.
Ke-14 terminal tipe B tersebut
merupakan alih kelola dari Kabupaten/kota
ke Provinsi, berdasarkan regulasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Undang-Undang tersebut mengamanatkan bahwa terminal Tipe A
menjadi kewenangan pemerintah pusat, terminal Tipe B menjadi kewenangan
pemerintah provinsi, dan terminal Tipe C menjadi kewenangan pemerintah
kabupaten/kota.
Dikarenakan ke-14 terminal Tipe B
tersebut, pengelolaannya sudah dibawah kewenangan provinsi, tentunya perlu
dilakukan revitalisasi. Baik dari sisi infrastruktur fisik maupuan kelangkapan
sarana-prasarana pendukung dalam memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat
penggunakan kendaraan angkutan umum.
Revitalisasi total, satu terminal tipe B, akan menghabiskan
anggaran sebesar Rp.60 triliun, jadi kalau ke 14 terminal total anggaran yang dibutuhkan
mencapai Rp.840 miliar. Karena besarnya dana yang dibuthkan maka pola
pembangunan pembiayanaan menggunakan tahun jamak (multi years). Jadi anggaran
alam beberapa tahun APBD Jabar.
Demikian dikatakan, Hasbullah saat
dihubungi faktabandungraya.com, melalui telepon selulernya, Rabu (23/6-2021).
Dikatakan, dalam APBD Jabar 2021
sekarang, baru dianggarkan untuk dua terminal yaitu Terminal Ciledug di Kabupaten
Cirebon dan Terminal Ckarang di Kabupaten Bekasi, dengan neilai masing-masing
terminal sebesar Rp. 4,5 miliar. Dan sisanya sebesar Rp.51,5 Miliar lagi akan
dianggarkan kembali pada tahun 2022 mendatang.
Saat ditanya, kenapa baru dua
terminal (CIledug dan Cikarang) yang dianggarkan ?... politisi PAN Jabar ini
mengatakan, karena didua terminal tersebut sudah sudah beres soal pengalihan
personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D). Dinyatakan
sudah “clean and clear”, sehingga dapat dibangun.
Hasbullah mengungkapkan
sebenarnya sudah ada 7 terminal yang sudah dalam kondisi “clean and clear”, dan
suah siap dibangun/ revitalisasi. Namun, berhubung sekitar-30 hingga 40 persen
dana APBD Jabar diperuntukan untuk penanganan pandemi covid-19, makanya hanya
dianggarkan untuk dua terminal saja dulu.
Lebih lanjut Hasbullah
mengatakan, penanganan alih kelola terminal Tipe B terutama soal P3D tidaklah
semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal yang terkait di dalamnya. Pada
kenyataannya, ada terminal yang didirikan di atas tanah milik desa. Jadi,
jangankan membangun kalau status tanahnya saja belum jelas. Namun, semua tetap
diupayakan untuk dilakukan percepatan prosesnya.
Kita di DPRD Jabar akan mendorong
percepatan pembangunan/ revitalisasi total terhadap 14 terminal Tipe B di
Jabar.
“ Ya, kalau bias, ke 14 terminal
Tipe B tersebut, dapat diselesaikan dala lima tahun masa kepemimpinan Gubernur
Jabar Ridwan Kamil- dan Wagub Uu Ruchanul Ulum. Sehingga kedepannya, Provinsi Jabar akan
membantu kabupaten/kota belum memiliki terminal Tipe B”, tandasnya.
(adikarya/husein).