BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Sekda Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi upaya Polda Jabar membantu Pemda
Provinsi Jabar mempercepat proses vaksinasi untuk mengejar kekebalan kelompok
(herd immunity).Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja didampingi Kapolda Jabar Ahmad Dofiri (foto:humas)
Pada peringatan HUT ke -75
Bhayangkara Tahun 2021, Polda Jabar menggelar vaksinasi massal dengan target
per hari 178.346 orang divaksin di 22 polres kabupaten/kota plus satu Youth
Center Arcamanik. Ini merupakan bagian dari kampanye oleh polri di 34 polda
seluruh Indonesia.
Sekda meninjau melihat proses
vaksinasi massal di GOR Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu
(26/6/2021). Sekda terkesan dengan inisiatif luar biasa polisi yang merupakan
wujud pola kerja pentaheliks dalam penanganan COVID-19 di Jabar.
“Jawa Barat salah satu yang
tertinggi yang bisa memvaksin, dalam satu hari ini (saja) 178 ribuan (orang).
Itu tentu saja upaya bersama supaya kekebalan tubuh imunitas masyarakat Jawa
Barat dapat tercapai,” kata Setiawan.
Menurutnya, vaksinasi ini
merupakan satu dari tiga strategi upaya Jabar mengendalikan penyebaran
COVID-19. Strategi lain yang tak kalah penting menerapkan protokol kesehatan di
level masyarakat. Sebab orang yang telah divaksin cenderung memiliki tingkat
imunitas tubuh tinggi, tapi bukan berarti kebal virus COVID-19.
“Bahwa masyarakat betul-betul
harus patuh dan disiplin pada prokes. Karena virus saat ini menyebarkan lebih
cepat,” imbuhnya.
Saat ini, kata Setiawan,
kedisiplinan masyarakat mematuhi prokes sedang menurun. “Jadi kalau kita
melihat dalam satu bulan ini angka kedisiplinan kita yang biasanya di angka 84
persen untuk menggunakan masker kemudian menjaga jarak 86 persen, sempat turun ke angka 74 – 75 persen,”
paparnya.
Strategi lain, Jabar terus
meningkatkan tes dan pelacakan kontak erat di masyarakat. Tujuannya agar lebih
mempercepat dan mempermudah mendeteksi kasus baru sehingga tidak akan terjadi
penyebaran yang lebih luas.Massa mendaftarkan diri untuk di vaksin oleh Tim Vaksinator Covid-19 Polda Jabar (foto:humas)
Maka, Setiawan mengimbau
masyarakat yang merasa kurang sehat segera memeriksakan diri ke klinik
kesehatan. Jika gejala mengarah ke COVID-19 dan pernah kontak erat dengan
pasien positif, harap segera lapor ke satgas RT/RW.
“Jangan sampai teman-teman atau
masyarakat yang terkena COVID-19 itu sudah parah baru masuk rumah sakit. Jadi
kita inginnya sebelum ada gejala sedang sampai berat sudah ketahuan dan segera
diisolasi mandiri,” ungkap Setiawan.
Jika ketiga strategi tersebut
mampu dijalani maka setidaknya akan meringankan beban khususnya tenaga kesehatan.
“Oleh karena itu prokes, jaga jarak lalu satu lagi mencuci tangan menjadi
bagian yang sangat penting. PPKM diawasi dengan ketat dan disiplin,” harap
Setiawan.
Dalam peninjauan ke Sport Youth
Center Arcamanik, Setiawan bersama Kapolda Jawa Barat Ahmad Dofiri. Menurut
Kapolda, target di GOR Youth Center Arcamanik ini 5.000 orang divaksin yang
berasal dari Polrestabes Bandung. Petugas yang dilibatkan 200 tenaga kesehatan
dari dinas kesehatan, TNI dan POLRI.
Dengan 22 polres di
kabupaten/kota lain plus satu Youth Center Arcamanik, maka target keseluruhan
vaksinasi massal HUT Bhayangkari ini 178.346 orang dengan melibatkan 12.000
tenaga kesehatan.
“Vaksin massal dilaksanakan di
masing-masing (Polres), jadi target hari ini seluruh Jabar targetnya kurang
lebih ada 178.346 orang yang akan divaksin,” sebut Ahmad.
Selain sentra vaksin di Polres,
vaksinasi massal pun dilakukan di
puskesmas yang ada di masing- masing wilayah pengamanan polres. Target
yang divaksin mengutamakan komunitas, seperti hari ini komunitas difabel.
“Diharapkan vaksinasi dapat
berjalan dengan lancar dan seterusnya nanti sesuai dengan target bisa hingga 1
juta vaksin,” harap Ahmad. (hms/red).