Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana : Kasus Covid-19 di lingkungan Pemkot Bandung meningkat, seluruh OPD Ditutup, pelayanan secara online
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wakil
Wali kota Bandung Yana Mulyana menegaskan, seiring dengan adanya kasus
konfirmasi positif Covid-19 dilingkungan Pemerintah Kota Bandung yang meningkat,
maka Pemkot Bandung menutup seluruh
kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk sementara waktu.
Penutupan kantor tidak hanya di
kawasan Balai Kota jalan Wastu Kencana No 2 saja, tetapi juga berlaku di
sejumlah kantor OPD lainnya. Hal ini menyusul kasus konfirmasi positif di
lingkungan pegawai Pemkot Bandung yang terpantau meningkat, tegas Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jalan
Wastu Kencana No 2 Bandung, Senin (28/6-2021).
“Khusus Pelayanan Publik, Pemkot
Bandung tetap memberikan pelayanan secara online”, ujar Yana menambahkan.
Dikatakan, dalam beberapa hari
ini, terdapat peningkatan jumlah karyawan yang terpapar virus covid-19,
sehingga diputuskan menutup kegiatan di Balai Kota. Tetapi untuk yang
berhubungan dengan pelayanan tetap dibuka. Pelayanan masyarakat tidak
terganggu," ujarnya.
Kendati demikian, Yana belum
mengantongi jumlah detail pegawai Pemkot Bandung yang terpapar Covid-19. Namun
langkah cepat ini diambil karena dalam beberapa hari terakhir jumlahnya
mengalami penambahan.
"Karena bertambah terus.
Dari laporan, setiap hari ada penambahan," ujarnya.
Untuk itu, sambung Yana, untuk
sementara seluruh OPD memberlakukan Work From Home (WFH) dengan persentase
jumlah yang disesuaikan.
Menurutnya, terpenting yaitu
tetap memberikan pelayanan masyarakat. Selebihnya, seluruh OPD boleh mengatur
dan menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaannya.
"Persentase saja,
kelihatnnya kita tidak kaku. Diupayakan yang bisa kerja dari rumah, ya dari
rumah dulu. Tapi yang tidak bisa, utamanya seperti pelayanan masyarakat jangan
sampai terganggu," katanya.
Secara regulasi, Yana
mengungkapkan, Kota Bandung sudah mengantisipasi dengan menerapkan aturan
pengetatan walau saat aturan dibuat, Kota Bandung masih berada di zona oranye.
Sehingga, ketika Kota Bandung masuk ke zona merah hanya perlu meningkatkan
pengawasan.
Kuncinya, Yana meminta
partisipasi masyarakat untuk menerapkan 5M secara ketat. Selain itu, turut
mengawasai pelaksanaan pengetatan dalam rangka mencegah transmisi lebih luas.
"Intinya adalah mengurangi
mobilitas warga. Karena kita yakini ini semua karena transmisi antar penduduk
dan mobilitas yang terus bergerak. Sebetulnya di Kota Bandung pengawasannya
diketatkan. Jangan hanya pemerintah saja tapi masyarakat juga mari
bersama-sama," katanya. (asp/red).