H, Memo Hermawan , anggota Komisi IV DPRD Jabar (foto:istimewa).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Kemantapan infrastruktur jalan tentunya sangat mendukung kelancaran arus transportasi, baik orang maupun barang, bahkan secara otomatis juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dilihat di utara Jawa Barat.
Kemajuan perekonomian daerah dan masyarakat
di utara Jabar berkembang pesat, karena didukung kemantapan infrastruktur jalan jalur pantai utara (pantura) yang menghubungkan
ujung barat hingga ujung timur bahkan sampai perbatasan wilayah provinsi Jawa
Tengah. Namun, sangat berbanding terbalik dengan kondisi infrastruktur jalan
jalur di selatan Jabar.
Untuk itu, menurut anggota Komisi
IV DPRD Jabar, Memo Hermawan, agar tidak terjadi ketimpangan pembanguan dan
perekonomian anatar wilayah Utara, Barat, Tengah dan Selatan, maka DPRD
Provinsi Jawa Barat sangat mendukung sekali rencana Pemerintah Provins Jabar
untuk membangun jalur Jabar Tengah Selatan, kata Memo Hermawan saat dihubungi
melalui telepon selulernya, Senin (14/6-2021).
Dikatakan, hal ini sangat
penting, karena memang selama ini, masyarakat Jabar Tengah Selatan (JTS) cukup
kesulitan untuk melakukan aktiftas dari Tengah ke Selatan maupun sebaliknya.
Untuk itu, DPRD Jabar mendorong percepatan realisasinya. Karena keberadaan JTS
nanti akan menghubungkan jalur yang selama ini belum terhubung dalam “tanda
kutip” secara utuh di Jabar Tengah Selatan, ujarnya.
Kang Memo—sapaan—Memo Hermawan,
menambahaka, agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan infrastruktur dan
peningkatan perekonomian di Selatan Jabar, maka Perintah Provinsi Jabar memalui
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) beberapa tahun lalu, sudah melakukan
kajian dan bahkan “Feasibility study
(FS) terkait rencana pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS).
Beberapa bulan lalu Dinas BMPR
Jabar sudah memberikan gambaran dan
paparan didepan Komisi IV terkait rencana pembangunan JTS tersebut.
Apa yang disampaikan Dnas BMPR
Jabar dapat dipahami oleh Komisi IV DPRD Jabar, dan Komisi IV Sangat mendukung sekali rencana pembangunan JTS
tersebut. Hal ini karena kehadiran JTS
yang akan menghubungkan Wilayah Sukabumi hingga Pangandaran. Disisi
lain, memang masyarakat Jabar di bagian selatan sudah sangat lama menanti
kehadiran jalan JTS tersebut.
Lantas, seberapa vitalnya Jalur
horizontal Tengah Selatan (JTS) tersebut, kang Memo mengatakan, tentu sangat
vital/penting sekali, diantara, kita
sebagai wakil rakyat, sudah cukup sering menerima keluhan masyarakat
terkait kondisi infrastruktur di wilayah Jabar Selatan, terutama saat kita
(anggota Dewan-red) melakukan kegiatan reses.
Selain itu, kita tidak ingin ada
disparitas wilayah dalam pembangunan di seluruh wilayah Jabar, terutama
antara bagian utara/tengah dengan
selatan. Hal ini, yang cukup penting
juga, yaitu cukup banyak potensi perekonomian di wilayah Tengah Selatan yang
belum dapat dioptimalkan karena masih terkendala di infrastruktur yang kurang
mantap. Sehingga, kurang dilirik atau diminati oleh para investor untuk
berinvestasi, ujar Kang Memo yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Lebih lanjut legislator Jabar
asal Dapil Kab Garut ini mengatakan, beberapa tahun kedepan, pertumbuhan
penduduk Jabar akan terus bertambah, untuk itu sangat diperlukan layanan
infrastruktur yang baik dan terkoneksi antara satu wilayah dengan wilayah
lainnya.
“Kalau layanan infrastruktur
sudah terkoneksi dan dalam kondisi mantap, kemungkinan besar 10 hingga 20 tahun
kedepan, Jabar Selatan dapat menjadi
kawasan perkotaan baru di Jabar,” ujarnya.
Selain itu, kata Wakil Bupati Garut
2004-2009 ini menambahkan, kehadiran JTS dapat mempermudah masyarakat mengakses
kawasan tengah dan selatan Jabar, di antaranya untuk perekonomian, pendidikan,
dan kesehatan. Contohnya, untuk mengakses Rumah Sakit Jampangkulon (Sukabumi)
dan Pameungpeuk (Garut)..
“Jarak antara Jalur Pantai
Selatan dengan Jalur Tengah itu hampir antara 75 kilometer sampai 100
kilometer. Jadi masyarakat yang di jalur tengah ini mau ke Jalur Tengahnya
jauh, mau ke Jalur Selatannya jauh. Dari situ awalnya, kenapa Komisi IV sangat
mendukung rencana pembangunan jalan JTS tersebut, ujarnya.
DPRD Jabar melalui Komisi IV juga
mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Pemprov Jabar dalam merealiasasi
JTS, ternyata Pemprov Jabar sudah menyampaikan kepada Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
agar dimasukan dalam program usulan dari Pemprov Jabar. Bahkan, pemprov Jabar juga berkoordinasi
dengan pemerintah daerah (Kab/kota-red) yang akan terlintasi oleh JTS.
Untuk itu, kita berharap, pihak
Bappenas benar-benar memasukan dalam program nasional, sehingga, dapat bantuan
anggaran dari APBN dan meringankan beban APBD Jabar dan APBD Kabuapten/kota
yang dilintasi JTS, tandasnya. (adikarya/husein).