H. Memo Hermawan, anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Fraksi PDIP (foto:istimewa) |
Dengan telah dibebaskannya lahan
untuk tol Cisumdawu, tentunya sangat mendukung sekali dalam percepatan
penyelesaian pembangungan proyek Tol Cisumdawu. Karena selama ini yang menjadi kendala
tersendatnya pembangunan Tol Cisumdawu itu, faktor utamanya adalah masalah
pembebasan lahan.
Demikian dikatakan, Kang
Memo---sapaan—Memo Hermawan saat dihubungi faktabandugraya.com, ketika diminta
tanggapannya terkait telah dibebaskannya lahan untuk Tol Cisumdawu, Rau
(16/6-2021).
Dikatakan, pemerintah pusat telah
menargetkan pada akhir tahun 2021, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileuyi-
Sumedang dan Dawuan) akan tuntas. Untuk itu, dengan sudah dibebaskannya lahan,
maka harus secepatnya dapat dieksekusi sehingga pembangunan kontruksinya dapat
dikebut, agar dapat tuntas sebelum akhir
tahun 2021 ini, ujar Kang Memo yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Lebih lanjut Wakil Buapti Garut
periode 2004-2009 ini mengatakan, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61
km di Provinsi Jawa Barat terdiri dari enam seksi akan terhubung dengan Jalan
Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
Beroprasional Tol Cisumdawu
tentanya sangat mendukung kelancaran transportasi dari Bandung-ke Bandara BIJB
Kertajati, karena dapat mengemat waktu tempuh dan kelancaran arus transportasi dari Bandung ke
BIJB Kertajati PP dapat ditempuh dalam waktu kurang 1 jam, ujarnya.
Sebagai informasi, bahwa dalam
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rakor percepatan pembangunan Tol Cisumdawu
bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung,
Selasa (15/6/2021), menyampaikan bahkan, sesuai tupoksi, Pemprov Jabar sudah
membebaskan lahan untuk Tol Cisumdawu sudah 100 persen. Tinggal kami
mengoordinasikan yang sambungan dari Cisumdawu ke BIJB.
Pemda Prov kini tinggal
membebaskan lahan untuk akses tol dari Dawuan menuju Bandara Internasional Jawa
Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Untuk itu, pihaknya pun intens
berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang untuk menyelesaikan persoalan lokal
tersebut. "Saya terus berkoordinasi dengan Pak Bupati (Sumedang) untuk
menyelesaikan masalah lokal, itu tanggung jawab kami," katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
mengatakan persoalan tanah kas desa yang menghambat pembangunan Cisumdawu kini
sudah tuntas.
"Minggu kemarin sudah
mengundang seluruh Camat yang berkaitan dengan lahan, semua sudah clear. Besok
kita rapat forkopimda untuk mengakselerasi,"tandas Dony. (adikarya/husein).