Bandara BIJB Kertjati-di Kabupaten Majalengka (foto:istimewa)
BANDUNG, Faktabandungraya,com ---
Pemerintah pusat telah menyetujui akan dibangunan Bisnis perawatan pesawat atau
Maintenance, Repair and Overhaul (MRO)
di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati-
Majalengka. Bahkan informasinya rencana
bengkel pesawat itu telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo.
Menindaklanjuti rencana tersebut
manajemen PT BIJB dan PT Garuda Maintenance Facillity (GMF) segera
mempersiapkan fasilitas MRO pesawat milik pemerintah baik TNI Polri maupun
BNPB.
Direktur Utama PT BIJB Salahudin
Rafi mengatakan rencana pengembangan bisnis MRO itu bisa dilakukan seiring
dengan pembangunan Tol Cisumdawu yang ditargetkan selesai Desember mendatang
Menanggapi hal ini, Anggota
Komisi IV DPRD Jabar H. Memo Hermawan yang akrab disapa Kang Memo ini berharap,
semoga fungsi untuk MRO tidak menggerus atau alih fungsi Bandara Internasional
Jawa Barat Kertajati sebagai bandara penumpang/ komersial.
Kalau potensi penumpang, saya
kira, tidak perlu dipertanyakan. Masalahnya, ikhlaskah Pusat menggeser
haji/umroh dari Bandara Soekarno-Hatta digeser ke Kertajati Majalengka.
Potensi lain juga tak kalah
jumlahnya adalah jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jawa Barat.Belum
lagi, pemerintah dan kalangan bisnis, kata politisi senior PDIP Jabar ini.Memo Hermawan, anggota Komisi IV DPRD Jabar (foto:istimewa)
Kang Memo juga mengakui, bahwa
sejak dioperasionalkan BIJB Kertajati, tingkat akupansi penumpang memang jauh
dari yang dihaapkan. Ditambah lagi kondisi setahun belakangan inii, dimana kita
sedang diantan virus corona (covid-19) menambah sepinya penerbangan dari dank e
BJIB Kertajati.
Sebagaimana diketahui, Bandara
Kertajati tetap sebagai bandara internasional yang melayani penumpang. Namun
sambil nunggu normalnya penumpang, upaya yang dilakukan yaitu mempercepat
pembangunan dan pengoperasian MRO sesuai arahan pak presiden dan
gubernur.(Adikarya/husein).