Wali kota Bandung Oded M Danial : Pemkot Bandung akan tambah 400 tempat tidur utk pasien Covid-19 (foto:humas) |
Belum lama ini Oded sudah
berkoordinasi langsung bersama Rumah Sakit Kebon Jati. Kemudian Ia menugaskan
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk menindaklanjuti untuk melihat
kemungkinan penambahan tempat tidur tersebut.
“Kami juga akan terus berupaya
menambah tempat tidur, yang masih memungkinkan di antaranya Rumah Sakit Kebon
Jati di Kawaluyaan ada 300 tempat tidur. Saya sudah ngobrol dengan yang
punyanya langsung. Alhamdulillah sudah ada tanda dan akan segera kita proses,”
ucap Oded saat jadi narasumber di PRFM, Selasa (22/6-2021).
Oded mengungkapkan, Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSKIA) yang lama di Jalan Astanaanyar juga berpotensi untuk
menambah tempat tidur khusus perawatan pasien Covid-19.
“Ada juga di RSKIA yang lama ada
100 (tempat tidur) lebih di sana,” imbuhnya.
Di samping dua lokasi tersebut,
Oded juga sebelumnya sudah meminta rumah sakit di Kota Bandung untuk menambah
kapasitas tempat tidurnya. Dia bersyukur, pihak rumah sakit merespon positif.
Hanya saja, sambung Oded, saat
ini kondisinya memang masih sangat waspada. Karena penambahan tempat tidur juga
dibayangi oleh meningkatnya jumlah pasien yang masuk dalam perawatan di rumah
sakit.
Terlebih di Kota Bandung juga
turut menampung pasien dari luar daerah yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen.
“Pekan lalu saya sudah keluarkan
surat edaran untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Alhamdulillah, ada
penambahan 36 persen. Tapi itu memang kejar-kejaran ketika tempat tidur
ditambah yang memakai juga bertambah,” ujarnya.
Untuk itu, Oded terus mendorong
agar kelurahan memiliki tempat isolasi mandiri. Sehingga jika ada yang terpapar
tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan bisa ditangani di kewilayahan.
“Isolasi di kecamatan dari 151
kelurahan ada sekitar 130 kelurahan yang mereka punya isolasi tinggal 21 kelurahan
lagi. Waktu ratas (rapat terbatas) terakhir saya perintahkan agar mereka
bersama-sama menyiapkan isolasi di masing-masing kelurahan,” ungkapnya.
Di luar itu, Oded kembali meminta
semua elemen ikut bekerja sama menghadapi pandemi Covid-19 dengan penuh
kesabaran dan kesadaran. Utamanya, disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.
Oded menegaskan, segala bentuk
upaya penanganan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bandung tak akan
membuahkan hasil, tanpa didukung kesadaran dan partisipasi warga mengikuti
setiap arahan pemerintah.
“Kepada warga Kota Bandung yang
saya cintai dan muliakan mari kita sikapi Covid-19 dengan penuh kesabaran.
Sabar itu bukan berarti kita diam, tapi harus dilengkapi dengan upaya agar
Covid-19 ini bisa cepat menghilang. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran
patuh pada prokes,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama turut
hadir juga Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan sebagai narasumber. Pada
pernyataan pembukanya, Tedy mengapresiasi kesigapan Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung dalam merespon kondisi terkini pandemi Covid-19.Wali kota BAndung Oded M Danial mengunjungi redaksi PRFR untuk jd Narsum (foto:humas).
Meski begitu, Tedy tetap meminta
kepada Pemkot Bandung agar mengoptimalkan berbagai intrumen pemerintahan yang
dimiliki untuk mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.
Dia juga mewanti-wanti agar segala informasi terkait virus ini harus selalu disampaikan guna menghindari kecemasan di tengah masyarakat.
“Barusan kami baru saja menggelar
rapat. Intinya kita punya pemahaman yang sama terhadap situasi dan kondisi
covid-19 saat ini. Dan terima kasih kepada Pemkot Bandung yang sudah menginjak
rem sangat dalam sekali. Kita pahami bahwa itu demi keselamatan masyarakat Kota
Bandung,” kata Tedy.
Selain itu, Tedy juga
menghaturkan apresiasi tinggi kepada para tenaga kesehatan yang sudah berjibaku
lebih dari satu tahun ini. Terlebih dia sempat menyaksikan sendiri bagaimana
sepak terjang parta tenaga kesehatan.
“Saya sangat mengapresiasi tenaga
kesehatan yang sudah bekerja 24 jam. Saya alumni penyintas yang selama 24 hari
di rumah sakit menyaksikan betul bagaimana mereka beratnya bertugas melawan
Covid-19,” ujarnya.
Tedy juga meminta kepada semua
pihak agar memiliki kesepahaman terkait situasi dan kondisi terkini pandemi
Covid-19. Sehingga menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.
“Sekarang saatnya saling
mengingatkan dan peduli kepada yang lain. Ketika ada yang tidak melaksanakan
prokes itu diingatkan. Ini untuk jaga diri kita, termasuk keselamatan yang di
rumah,” katanya. (asp/red).