Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ema Sumarna pantau kegiatan uji coba PTM Terbatas (foto :humas) |
Dalam kegiatan peninjauan ke
sekolah-sekolah, Ema momenyoroti fasilitas cuci tangan dan toiletdi sekolah
yang melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Selain itu, Ema bersama Tim
Monitoring, juga meninjau satu per satu alur masuk hingga proses pembelajaran
peserta didik di ruang kelas Ia juga mengecek fasilitas cuci tangan dan toilet
dapat digunakan dengan baik.
Menurut Ema, setelah peninjauan
langsung kesimpulannya sudah layak. Pada simulasi ini ada yang lolos dan tidak
lolos.
“Karena mungkin, simulasi awal
memang sudah dilakukan, tim koordinator dari Disdik sangat detil menyampaikan
kepada para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di semua level pendidikan,”
katanya di SD Gagas Ceria.
“Kemudian, Satgas Kecamatan dan
Kekurahan juga seiring sejalan. Mereka sudah paham sehingga Camat Lurah juga
saya pikir sangat berkemampuan untuk bisa memberikan arahan, kemudian
memberikan poin-poin yang harus dipedomani,” lanjutnya.
Sedangkan dari sisi sekolah, Ema
menilai sudah sangat paham dengan hal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan
PTMT ini. Namun tetap harus dilakukan peninjauan agar mengetahui kekurangan
yang bisa diperbaiki.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ema Sumarna pantau kegiatan uji coba PTM Terbatas (foto :humas) |
“Saya juga sering baca di group
whatsapp pimpinan. Camat itu melapor ke kita dalam bentuk video, foto, dan lain
sebagainya. Mereka melakukan hal yang sama (monitoring uji coba PTMT),” kata
Ema Sumarna yang juga Sekda Kota Bandung ini.
Ema pun menilai, secara umum
sekolah-sekolah sudah sangat siap, hanya saja ada yang membedakan. Misalnya,
ketersediaan air di toilet, dan fasilitas cuci tangan yang kran airnya kurang
deras.
Di SDN 206 Putraco Indah, Ema
menilai masih banyak kekurangan seperti fasilitas cuci tangan yang sedikit dan
toilet yang kurang memadai, serta ruang isolasi dengan ventilasi yang minim.
“Tadi saya lihat di sini (SD
Gagas Ceria) airnya ada. Tapi saya inginnya mengalir lebih deras, tinggal
menambah pompa saja supaya air mengalir lebih cepat,” katanya.
“Saya juga ingatkan dalam proses
pembelajaran itu, ventilasi dibuka semua, tapi saya liat prakteknya sudah
dilaksanakan. AC juga tidak boleh dijalankan,” pesannya. (sein).