Drs.H,. Daddy Rohanady (anggota Komisi IV DPRD Jabar ) (foto;husein) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Jalur Cicalengka- Cijapati merupakan jalan alternatif Bandung – Garut, yang paling sering digunakan pengandara bila terjadi kemacetan di jalur utama Bandung-Garut. Namun, sayangnya sering kali kebanjiran atau terendam, terutama curah hujan dengan intensitas cukup tinggi. Hal ini karena posisi tanah di kiri-kanan jalan lebih tinggi.
Menurut anggota Komisi IV DPRD
Jabar Drs.H. Daddy Rohanady, keluhan masyarakat setempat atau para pengendara
yang melintas sudah sering disampaikan ke DPRD Jabar.
Terkait, keluhan masyarakat
tersebut, Komisi IV minta sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang (PUPR) Jabar melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah
III Bandung.
“ Komisi IV DPRD Jabar, sudah
minta agar jalan alternatif Cicalengka-Cijapati, dilakukan peningkatan atau
ditinggikan. Untuk anggarannya, kita minta agar disulkan dalam RAPBD 2022
mendatang”, kata Daddy Rohanady saat ditemui di ruang kerja Komisi IV DPRD
Jabar, Rabu (2/6-20021).
Dikatakan, dengan sering
terendamnya jalur alternatif Cicalengka-Cijapati, sekitar 400 hingga 500 meter,
walaupun sudah dibeton tentunya akan berpengaruh terhadap umur rencana jalan, sehingga
tidak akan lama jan tersebut pasti mengalami kerusakan.
Walaupun yang sering terendam
sekitar 500 meter, tapi kita (Komisi IV –red) minta agar di rencanakan dai
usulkan anggarannya untuk sepenjang 1 KM, ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini.
Lebih lanjut, Daddy mengatakan,
Kepala UPTD PJJ Wilayah III Bandung , pak Ruhiyat itu sebelumnya pernah
menjabat kepala UPTD PJJ Wilayah II Sukabumi, beliau berhasil berkolaborasi
dengan beberapa perusahaan di Sukabumi
meningkatkan jalan sepanjang 12 KM.
“ Kenapa hal serupa tidak dapat
diterapkan untuk penanganan jalan Cicalengka-Cijapati yang sering terendam,
padahal di jalur tersebut cukup banyak perusahaan, yang sekitaranya dapat juga
dijajaki untuk berkolaborasi”, harap Daddy.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala UPTD PJJ Wilayah III Bandung, Ruhiyat membenarkan bahwa jalur Cicalengka- Cijapati memang sering terendam banjir. Terutama saat terjadi curah hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Ruhiyat, Kepala UPTD PJJ Wilayah III Bandung ( Foto:istimewa) |
Seringnya kebanjiran/ terendam
jalur Cicalengka-Cijapati, karena posisi tanah di kiri-kanan jalan lebih
tinggi. Jadi air hujan kiriman dari perbukitan itulah yang membuat jalan jadi
terendam, ujarnya.
Sebarapa panjang jalan tersebut
yang sering terendam ?... Ya, spot-spot,
ada yang terendam sekitar 100- hingga 200 meter, sehingga total secara keseluruhan yang sering
terendam sekitar 400-500 meter.
Jalan yang sering terendam
tersebut sebenarnya sudah dibeton, jadi walaupun sering terendam banjir tetap
aman dilewati oleh pengendara. Namun,
kedepan agar tidak terendam pada saat musim hujan, solusinya tentunya harus
dilakukan peningkatan atau ditinggikan lagi jalannya.
Sedangkan terkait saran untuk
dapat berkolabori dengan perusahaan yang ada di wilayah jalur
Cicalengka-Cijapati dalam penanganan banjir, itu tentunya saran yang cukup
baik, dan akan kita bicara dengan Dinas dan pihak perusahaan., tandasnya. (
husein).