BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu lumbung listrik nasional, karena ada
waduk dan bendungan yang dapat menghasilkan listrik seperti, waduk Saguling dan
Waduk Jatiluhur yang dapat menghasilkan ratusan ribu megawatt. Namun, sungguh
ironis, ternyata masih ada sekitar 26ribu warga Jabar kurang mampu, hingga kini
belum dapat menikmati pasokan aliran listrik.Memo Hermawan saat raker dengan Dinas ESDM terkait listrik untuk masyarakat yang
belum menimkati listrik (foto:istimewa)
Menurut Anggota Komisi IV DPRD
Jabar, H. Memo Hermwan, masih adanya ribuan warga Jabar yang belum mendapat
pasokan listrik tentunya menjadi perhatian pemerintah. terutama pemerintah
provinsi Jabar.
“Masalah elektrikasi bagi warga
kurang mampu, sebenarnya sudah cukup sering dibahas Komisi IV DPRD Jabar dengan
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Jabar. Namun, walaupun DPRD Jabar
melalui Komisi IV sudah mendorong penambahan alokasi anggaran untuk Dinas ESDM
agar mampu menyerlesaikan masalah Elektrika, tetapi kurang mendapat respon,
bahkan anggaran untuk kelistrikan selalu dipotong”.
Demikian dikatakan Memo Hermawan,
saat ditemui di gedung DPRD Jabar dan dimintai tanggapannya terkait masih
ditemukan adanya sekitar 26 ribu warga Jabar yang hingga kini belum dapat
pasokan aliran listrik, padahal Jabar merupakan lumbung listrik nasional.
Dikatakan, memang kalau dilihat
dari rasio warga yang belum mendapatkan pasokan listrik tinggal kurang 0,001
persen, dari total jumlah penduduk Jabar yang hampir 50 juta jiwa.
Masih cukup banyaknya warga Jabar
yang belum menerima pasokan listrik tersebar di seluruh Kabupaten/kota se
Jabar. Bahkan berdasarkan data dari Cabang Dinas ESDM Jabar, ternyata
pendistribusian listrik bagi warga kurang mampu ternyata tidak merata. Hal ini terjadi di Cabang Dinas ESDM Wilayah
I Cianjur, ujar politisi senior PDI Perjuangan Jabar ini.
Di wilayah kerja Cabang
Dinas ESDM Wilayah I Cianjur yang
meliputi tiga daerah yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten/kota Sukabumi,
berdasarkan informasi dari pejabat Cadin ESDM Wilayah I Cianjur, ternyata masih
ada ribuan warga Jabar yang tinggal di 3 daerah tersebut, juga belum dapat
menikmati pasokan aliran listrik, kata Memo Hermawan yang juga Ketua Fraksi
PDIP DPRD Jabar ini.
Kebutuhan akan listrik, termasuk
juga bagi warga kurang mampu tentunya sangat mendukung untuk kegiatan rumah
tangga, belajar-mengajar.
Apalagi, saat ini kata mantan
Bupati Garut ini, masih dalam kondisi pandemi covid-19, dimana proses
pembelajaran dilakukan secara daring
atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang tentunya sangat membutuhkan akan
listrik.
Untuk itu, kedepan Komisi IV akan
minta kepada Pemprov Jabar agar anggaran untuk penanganan pasokan listrik bagi
warga kurang mampu jangan ada lagi pemangkasan karena akan berpengaruh terhadap
pasokan listrik di lingkungan pedesaan, pintanya.
“Kita sangat berharap, kedepan
Pemprov Jabar dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
elektrika”, tandasnya. (Adikarya/husein).