BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota
Bandung, Ema Sumarna mengatakan di tengah kasus
Covid-19 yang saat ini masih tinggi merupakan momentum yang tepat bagi
masyarakat untuk menunjukkan keswadayaan, kemandirian, dan gotong royong.Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna saat memantau tempat Isoman
bagi kelurahan Neglasari Kec. Cibeuying Kidul (foto:humas).
Seperti
yang terjadi di RW 02 Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota
Bandung. Masyarakat membantu suplai makanan warga yang tengah isolasi mandiri
(isoman) sehingga kesehatannya terjaga.
Ema pun
menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di lokasi
tersebut berjalan cukup baik. Terutama penanganan swadaya masyarakat yang
sedang menjalani isoman. Untuk saya selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covd-19 kota Bandung sangat mengapresiasi sekali, ujar Ema.
"Pak
RW, RT setempat sudah sangat paham. Kepedulian antar warga masyarakat juga luar
biasa," katanya usai RW 02 Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying
Kidul, Kota Bandung, Rabu (14/7- 2021).
"Aparat
kompak luar biasa, dari unsur Kecamatan dari kepolisian dan juga dari TNI
setempat. Ini modal," imbuhnya.
"Hari
ini saya melihat ada tempat yang memang khusus spesial isoman yang milik
Pramuka. Walaupun ini berbayar tapi ada nilai sosial. Bagi siapa yang
berkemampuan membayar dipersilakan tentunya dengan standar-standar yang harus
terpenuhi, sumber daya manusia kesehatannya juga ada," ucapnya.
Karena
hal tersebut, Ema pun berharap sejumlah pihak ikut terlibat dalam menyiapkan
tempat isolasi mandiri.Ema Sumarna memberikan bantuan sembako kepada warga yg sedang melaksanakan
Isoman di rumah (foto:humas)
"Mayoritas
masyarakat lebih memilih di rumahnya masing-masing. Ini mungkin masalah
kenyamanan dan ketenangan. Itu dipersilahkan selama layak," katanya.
Sementara
itu, Ketua RW 02, Entus Heryana mengatakan, data awal warganya yang terpapar
Covid-19 sekitar 15 orang dari 9 kepala keluarga. Namun saat ini tinggal 3
orang yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Alhamdulillah
dengan peran aktif masyarakat pengurus dan kewilayahan, dari yang 15 orang itu
sekarang sudah tinggal 3 lagi yang sedang isoman itu pun alhamdulillah
kondisinya udah agak mendingan, menuju sehat," katanya.
"Kebetulan
kami ada balai RW di sini untuk antisipasi darurat juga sudah menyiapkan salah
satu tempat isoman. Tapi kami arahkan ke rumahnya masing-masing dan
alhamdulillah masyarakat juga respect," lanjutnya.
Entus
menambahkan, hal tersebut dapat berjalan baik berkat kerja sama berbagai pihak.
Termasuk Puskesmas yang membantu menyiapkan obat, suplemen, hingga makanan
untuk para warga yang sedang isoman.
"Dengan koordinasi peran aktif masyarakat, kami bantu semampunya. Sampai saat ini masih bisa tertangani khususnya di RW kami," katanya. (agg/red).