Wali kota Bandung, Oded M Danial (foto: humas). |
Untuk penyembelihannya, Oded
mengimbau agar umat muslim memanfaatkan hari tasyrik yaitu pada 10, 11,12 atau
13 Zulhijah atau pada 21, 22 dan 23 Juli 2021. Sehingga penyhembelihan bisa
menghindari kerumunan.
"Mang Oded mengajak umat
muslim yang ada di Kota Bandung untuk berkurban pada Hari Raya Iduladha tahun
ini. Ini waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama," ucapnya, Jumat 16
Juli 2021.
Oded berharap, Hari Raya Iduladha
tahun ini tetap berjalan kondusif dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari pelaksanaan ibadah Salat Id, penyembelihan, hingga pendistribusian
hewan kurban.
"Pola penyembelihan dan
pendistribusian hewan kurban tahun ini tetap menggunakan protokol kesehatan.
Wajib jaga jarak," pinta Oded.
"Pola pendistribusian
dilakukan 'door to door', langsung diberikan oleh panitia kurban di kewilayahan
kepada penerima manfaat," papar Oded.
Semua langkah ini diambil karena
mempertimbangkan masih tingginya tingkat penularan kasus positif Covid-19 Kota
Bandung.
Berdasarkan surat edaran Menteri
Agama, Pemkot Bandung juga memutuskan meniadakan penyelenggaraan Salat Hari
Raya Iduladha 2021 M/1442 H di masjid, musala yang dikelola masyarakat,
instansi pemerintah, perusahaan atau tempat umum lainnya juga ditiadakan.
Surat Edaran yang dimaksud yaitu
SE Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di tempat
Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban
1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.
"Masyarakat dapat melaksanakan
malam takbiran dan Salat Hari Raya Iduladha di rumah atau tempat kediaman
masing-masing, untuk mencegah penularan Covid-19," tutur Oded.
Sedangan soal hewan kurban, Oded
mengimbau Warga Kota Bandung membeli hewan kurban yang sehat sesuai syariat
Islam dan termasuk kriteria hewan yang disembelih.
"Belilah hewan yang sehat
dan layak," imbaunya.
Perlu diketahui, saat ini Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah membuat terobosan soal
kelayakan dan kesehatan hewan kurban.
Yakni melalui sebuah aplikasi
bernama E-Selamat. Aplikasi ini dapat mendeteksi kesehatan dan kelayakan hewan
kurban.
Aplikasi e-Selamat memuat data
hewan kurban yang telah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hewan Kurban.(*/red).