BANDUNG, Faktabandungraya.com,—
Tidak ingin ada Disparitas / perbedaan wilayah di Jawa Barat, antara Tengah,
Utara dan Selatan Jawa Barat terutama dalam sector infrastruktur, maka DPRD Jabar mendukung
rencana pemprov Jabar untuk membangun jalan Jalur Tengah Selatan (JTS).H. Memo Hermawan, anggota DPRD Jabar (foto:ist)
Anggota Komisi IV DPRD Jabar,
Drs.H.Memo Hermawan, membenarkan bahwa beberapa tahun kebelakang, mamang masih
tampak jelas ada disparitas sector
infrastruktur jalan dari wilayah Tengah ke Utara ; Tengah ke Barat, kondisi
jalannya cukup bagus atau tingkat kemantapan jalannya sudah sangat layak. Tetapi sangat berbanding terbalik dengan
jalan dari Tengah ke Selatan. Untuk itu, kedepan jangan ada disparitas dalam
pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur Jalan
provinsi di seluruh Jabar harus merata,
jangan ada lagi disparitas”, kata kang Memo—sapaan— Memo Hermawan saat
dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (13/7-2021).
Dikatakan, kemantapan infrastruktur jalan tentunya
sangat mendukung kelancaran arus transportasi, baik orang maupun barang, bahkan
secara otomatis juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dilihat di utara Jawa Barat.
Perekonomian daerah dan
masyarakat di utara Jabar berkembang pesat, karena didukung kemantapan
infrastruktur jalan jalur pantai utara
(pantura) yang menhubungkan ujung barat hingga ujung timur bahkan sampai
perbatasan wilayah provinsi Jawa Tengah. Namun, sangat berbanding terbalik
dengan kondisi infrastruktur jalan jalur di selatan Jabar.
Agar tidak terjadi ketimpangan
pembangunan infrastruktur dan peningkatan perekonomian di Selatan Jabar, maka
Perintah Provinsi Jabar memalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR)
beberapa tahun lalu, sudah melakukan kajian dan bahkan “Feasibility study (FS) terkait rencana
pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS).
Adapun terkait rencana
pembangunan jalan JTS, Komisi IV DPRD Jabar mendukung sekali rencana tersebut.
Hal ini karena kehadiran JTS yang akan
menghubungkan Wilayah Sukabumi hingga Pangandaran. Disisi lain, memang
masyarakat Jabar di bagian selatan sudah sangat lama menanti kehadiran jalan
JTS tersebut.
Lantas, seberapa vitalnya Jalur
horizontal Tengah Selatan (JTS) tersebut, kang Memo mengatakan, tentu sangat
vital/penting sekali, diantara, kita
sebagai wakil rakyat, sudah cukup sering menerima keluhan masyarakat
terkait kondisi infrastruktur di wilayah Jabar Selatan, terutama saat kita
(anggota Dewan-red) melakukan kegiatan reses.
Ditambahkan Kang Memo, hal yang
cukup penting juga, yaitu cukup banyak potensi perekonomian di wilayah Tengah
Selatan yang belum dapat dioptimalkan karena masih terkendala di infrastruktur
yang kurang mantap. Sehingga, kurang dilirik atau diminati oleh para investor
untuk berinvestasi, ujar Kang Memo yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Lebih lanjut legislator Jabar
asal Dapil Kab Garut ini mengatakan, beberapa tahun kedepan, pertumbuhan
penduduk Jabar akan terus bertambah, untuk itu sangat diperlukan layanan
infrastruktur yang baik dan terkoneksi antara satu wilayah dengan wilayah
lainnya.
“Kalau layanan infrastruktur
sudah terkoneksi dan dalam kondisi mantap, kemungkinan besar 10 hingga 20 tahun
kedepan, Jabar Selatan dapat menjadi
kawasan perkotaan baru di Jabar,”tandasnya. (adikaraya/husein).