BANDUNG,
Faktabandungraya.com,--- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menyusun
strategi agar dapat memebuhi kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19. Salah
satu upaya yang bakal dilakukan yaitu dengan pengadaan yang didanai oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.Wali kota Bandung ODed M Danial (baju putih) memberikan keterangan pers disela penerimaan
Tabung Oksigen dari pemprov Jabar ( foto:humas).
Hal itu
diungkapkan Wali Kota Bandung usai menghadiri acara Pendistribusian Tabung
Oksigen ke Posko Kabupaten Kota di Jawa Barat, di PT Migas Hulu Jabar, Rabu (14/7-
2021).
"Kita
pun secara keberpihakan APBD sedang dibahas untuk siapkan 1.000 tabung oksigen,
karena kebutuhan sangat tinggi dan mendesak" ungkap Oded.
Namun, kata
Oded, Pemkot Bandung ttak hanya menganggarkan untuk tabung oksigen, tetapi juga
menganggarkan sejumlah bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
“Insyaallah
kita siapakan juga APBD untuk ini. Kita hitung-hitung dulu refocusing sambil
mengatur juga. Bukan oksigen saja tapi yang terdampak sosial juga,”
katanya.
Pada
kesempatan itu, Kota Bandung menerima bantuan 7 tabung oksigen dari Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya,
Kota Bandung juga telah mendapatkan 10 tabung pada Sabtu 10 Juli 2021 lalu.
“Kota
Bandung mendapat bantuan dari provinsi sebanyak 7 tabung, hari Sabtu kemarin 10
tabung. Ini bagian upaya kita dengan Pemprov Jabar untuk terus mewujudkan
persediaan tabung oksigen,” tutur Oded.
Karena
kebutuhan tabung oksigen sagat tinggi, Oded berharap, warga yang sudah sembuh
dari Covid-19 untuk meminjamkan tabung oksigennya untuk warga lain yang tengah
menjalani isolasi mandiri.
“Nanti
tabungnya kalau tidak dipakai, maka gilirkan kepada yang lain. Diatur posko
yang ada supaya mendapatkan kesempatan,” katanya.Tabung Oksigen yang didistribusikan ke Kab/kota dari Pemprov Jabar (foto:hms)
Sementara
itu, Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil mengatakan, akan terus
mendistribusikan tabung oksigen ke posko kabupaten kota. Untuk selanjutnya
didistribusikan kepada rumah sakit.
“Jabar
punya posko, kabupaten kota juga sudah punya posko. Jangan panik, hubungi saja
posko kabupaten kota masing-masing,” tuturnya.
Saat ini
Posko Oksigen Jabar tengah mendistribusikan 600 tabung oksigen ke posko
kabupaten kota.
Tak
hanya itu, Ia pun telah melobi pihak Negara Singapura untuk memberikan bantuan
distribusi tabung oksigen bagi warga Jabar.
“Saya
lobi Singapura, Alhamdulillah 1.500 tabung oksigen yang akan datang di Bandara
Soekarno-Hatta besok,” kata Emil sapaan akrabnya.
Ia
mengungkapkan, sekitar 70-80 persen pasien covid-19 di Jawa Barat berada di
rumah untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
Atas hal
itu Pemprov Jawa Barat melakukan berbagai upaya seperti pemberian obat gratis
kepada yang isoman juga mengatur distribusi tabung oksigen.
“Sekitar
70-80 persen pasien Covid-19 di Jabar itu adanya di rumah isoman, dan terdapat
kematian di rumah. Untuk menghindari itu kita lakukan beberpa hal, seperti pemberian obat gratis kepada yang
isoman,” katanya. (yan/sein).