Wakil wali kota Bandung Yana Mulyana didampingi aparat Kepolisian dan TNI menginvestigasi atas dugaan pungli oleh petugas pemikul di TPU Cikadut (foto:humas) |
Yana mengungkapkan, praktek
pungli ini ternyata tidak hanya dilakukan satu kali ini saja dan sudah pernah
terjadi sebelumnya. Bahkan pungli dilakukan terhadap proses pemakaman jenazah
muslim.
“Kami akan terus investigasi.
Karena ternyata perlakuan seperti ini tidak saja kepada warga nonmuslim, tapi
kepada warga muslim pun ini dilakukan juga," ungkap Yana, Minggu 11 Juli
2021.
"Kami tidak akan berhenti di
sini. Kami akan terus investigasi agar jangan sampai terulang,” imbuhnya.
Yana menegaskan, Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandung sudah mengakomodir para pemikul untuk tenaga tambahan pada
Februari 2021. Pemkot Bandung juga memberikan upah sebagai imbalannya.
Dengan demikian, Pemkot Bandung
sudah menanggung semua layanan pemakaman jenazah Covid-19.
“Karena PHL ini kita rekrut, kami
bayarkan upah. Jadi tidak ada alasan buat melakukan hal yang tidak baik,”
tegasnya.
Untuk itu, Yana mengimbau kepada
seluruh masyarakat apabila kembali menemukan oknum yang melakukan pungli agar
tidak segan melapor kepada Pemkot Bandung. Tak lupa juga untuk menyertakan
bukti-bukti fisik terhadap praktek pungli tersebut.
“Lapor, selama ada buktinya untuk
bahan kami menginvestigasi. Karena untuk PHL juga itu kita bayar upahnya,”
jelasnya.
Untuk saat ini, Yana memastikan,
oknum yang melakukan pungli sudah diberhentikan sebagai petugas lapangan di TPU
Cikadut. Untuk proses selanjutnya, dia memercayakan kepada pihak kepolisian.
Lebih lanjut Yana meyakini, kasus
ini tidak akan menjadi pemantik adanya gesekan antar umat Bergama. Di samping
keurukunan di Kota Bandung yang terjalin harmonis, nyatanya fakta di lapangan
ditemukan informasi bahwa hal serupa terjadi kepada jenazah umat muslim yang
dimakamkan di TPU Cikadut.
“Ternyata perlakukan seperti ini
tidak hanya kepada non muslim, tapi ternyata kepada yang muslim juga dilakukan.
Di Bandung, insyaallah toleransi antar beragama ini baik, jadi tidak akan ada,”
katanya.
Sementara itu, setelah menerima
informasi terkait adanya pungli ini, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota
Bandung, Ema Sumarna juga langsung bergerak terjun ke lapangan.
Pria yang sekaligus menjabat
sebagai Sekretaris Daerah ini memastikan Pemkot Bandung tidak akan memberikan
kelonggaran terhadap pelaku praktek pungli. (asp/red).