Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyerahkan Kadeudeuh kepada Windy Cantika Aisah (foto: dok Humas) |
Windy, atlet asal Kecamatan
Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil menjadi kontributor medali pertama bagi
kontingen Indonesia. Angkatan bersejarah gadis 19 tahun dilakukannya pada hari
pertama Olimpiade Tokyo, Sabtu (25/7/2021).
Atas prestasi Windy, Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil telah memberikan ucapan selamat melalui postingan di
akun Instagramnya begitu media memberitakannya kemarin. Ahad (25/7/2021) siang,
Kang Emil berbicara langsung dengan Windy via live Instagram.
Sekali lagi Gubernur mengucapkan
selamat kepada Windy atas capaian luar biasa. “Geulis, bageur (cantik, baik)
Srikandi Indonesia yang telah berprestasi. Terima kasih sudah membanggakan
Indonesia dan Jabar. Perjalanan masih panjang tetap semangat,” ujar Kang
Emil.
Menurutnya, apa yang dilakukan
Windy menjadi suntikan semangat bagi bangsa Indonesia khususnya warga Jawa
Barat yang saat ini masih berjuang mengalahkan pandemi COVID-19. Kang Emil
berpesan agar kadeudeuh jika sudah diterima nanti agar dipakai untuk hal
bermanfaat.
“Kadeudeuhnya ditabung,
diawet-awet,” ujar Ridwan Kamil yang melakukan siaran dari Gedung Pakuan, Kota
Bandung.
“Supaya nanti kalau sudah masuk
masa tua, fisik sudah tidak memungkinkan, uangnya bisa membantu,
diinvestasikan,” tambahnya.
Gubernur menyebut Windy adalah
contoh anak muda Jabar berprestasi dan membanggakan bangsa dan negara. Di usia
belum genap 20 tahun Windy sudah bisa membahagiakan orang tua dengan prestasi
kelas dunia.
“Kuncinya kita anak-anak muda
mari bahagiakan orang tua dengan berita yang membanggakan karena prestasi
olahraga atau apa aja yang positif,” sebut Kang Emil.
Jalan atlet Windy masih panjang.
Gubernur mendoakan Windy terus mencetak prestasi dengan memperbaiki rekor
angkatannya bahkan rekor dunia.
“Mudah-mudahan prestasi kamu terus naik.
Walaupun kamu terlihat gemulai tapi bisa mengangkat beban 194 kilogram. Jadi
menginspirasi,” katanya.
Ridwan Kamil menitipkan pesan
kepada atlet Jabar lain yang mewakili Indonesia di olimpiade. “Tetap semangat
dan titip salam ya ke atlet Jabar yang lainnya kalau ketemu: Antony Ginting
(Bulutangkis), Melani Putri (Dayung), Aflah Fadlan Prawira (Renang), Gregoria
Mariska Tanjung (Bulutangkis) dan Vidya Rafika (Menembak),” sebutnya.
Kepada Ridwan Kamil, Windy
bercerita keberhasilannya meraih medali perunggu berkat kedisiplin dan
komitmen. Menu latihan yang diberikan para pelatih setiap hari dilahapnya.
“Pagi jadwal latihan dua kali.
Jam 6 senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang. Habis itu
latihan lagi jam 4 sore sampai 7 malam. Itu rutin, liburnya hanya kamis sama
minggu,” ungkap Windy.
Windy pun berpesan kepada sesama
anak muda seperti dirinya tetap semangat dan bekerja keras dalam bidang apapun
yang sedang dijalani. Apalagi saat pandemi, sikap pantang menyerah harus
ditumbuhkan.
“Tetap semangat dan kerja keras
karena untuk seumuran seperti ini, dalam agama Windy Islam, membanggakan dan
mengangkat harkat martabat dan derajat orang tua hukumnya wajib. Jadi, semangat
buat banggakan orang tua, selagi mereka ada harus kita bahagiakan,” ujarnya.
Windy pun mengungkapkan rasa
terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya hingga bisa meraih
prestasi dunia seperti sekarang.
“Kalau buat orang-orang yang
sudah semangatin terima kasih sudah support Windy, dengerin cerita keluh kesah
Windy, selalu menemani dalam keadaan apapun. Doanya juga dukungan,” ungkapnya.
Windy merupakan atlet lulusan
PPLP Provinsi Jabar yang memang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan
Olahraga (Dispora) Jabar tahun 2014-2020.
Pemda Prov Jabar sejak sebelum pandemi telah menetapkan
kadeudeuh bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang. Untuk kelas olimpiade
kadeudeuh yang disiapkan adalah emas Rp 750 juta, perak Rp500 juta, perunggu
Rp300 juta. (hms/red)